Cina Cemas Jika Filipina Perbarui Kerja Sama Pertahanan dengan Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 18:00 WIB

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin (kiri) dan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana (kanan) berjabat tangan setelah pertemuan bilateral di kamp militer Camp Aguinaldo di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 30 Juli 2021. [Rolex Dela Pena/Pool via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mendesak Filipina untuk mempertimbangkan kembali peninjauan ulang kerja sama pertahanan 70 tahun dengan Amerika Serikat, kata Menteri Pertahanan Filipina pada Kamis, prihatin hal itu dapat dilihat di Beijing sebagai upaya untuk menahan kebangkitan militernya Laut Cina Selatan.

Filipina sangat ingin mengubah Mutual Defense Treaty (MDT) 1951 untuk memperjelas sejauh mana Amerika Serikat akan melindungi dan membela sekutunya jika negara itu diserang.

Pada sebuah acara untuk menandai peringatan ke-70 tahun MDT, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan dia telah didesak oleh seorang mantan diplomat Cina untuk mundur.

"Ketika AS menyambut baik gagasan meninjau kembali MDT, pihak luar tidak," katanya, dilaporkan Reuters, 30 September 2021.

"Mantan duta besar Cina datang kepada saya dan berkata: 'Tolong jangan sentuh MDT. Biarkan apa adanya'," kata Lorenzana.

Advertising
Advertising

Dia kemudian mengklarifikasi percakapan itu terjadi pada 2018.

"Itu mengejutkan saya. Saya bertanya mengapa? Dia mengatakan setiap upaya untuk merevisi MDT akan ditafsirkan oleh pemerintah Cina sebagai tindakan untuk menahan kebangkitan Cina," kata Lorenzana kepada Reuters.

"Saya hanya menatapnya dan tersenyum," kata Lorenzana ketika ditanya apa responsnya.

Tidak ada komentar langsung dari kedutaan besar Cina di Manila.

Penjaga Pantai Filipina berpatroli di dekat kapal Cina yang diyakini diawaki oleh personel milisi maritim Cina di Whitsun Reef, Laut Cina Selatan, dalam foto yang dipublikasi oleh penjaga Pantai Filipina pada Kamis, 15 April 2021. Filipina kembali mengajukan protes diplomatik ke Cina pada hari Rabu setelah menuduh tetangga raksasanya melakukan penangkapan ikan ilegal. Philippine Coast Guard via REUTERS

Dorongan untuk kejelasan komitmen Amerika Serikat terhadap Filipina datang di tengah ekspansi kapal-kapal Cina di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan, yang dikatakan Filipina sebagai milisi yang menyamar sebagai armada penangkap ikan besar-besaran di dekat pulau-pulau buatan Cina yang dimiliterisasi.

Filipina telah mengajukan puluhan protes diplomatik tentang milisi itu dan mengumumkan akan mengirim protes diplomatik lagi pada hari Kamis.

Aliansi pertahanan Filipina dan Amerika Serikat telah ada selama beberapa puluh tahun, dengan kehadiran bergilir pasukan AS untuk latihan bersama, pertukaran intelijen dan transfer perangkat keras militer.

Lorenzana mengatakan jelas bahwa memperkuat MDT bukanlah kepentingan Cina.

"Orang Cina, setelah membenamkan diri dengan pulau buatan mereka, tidak terburu-buru untuk resolusi apa pun. Cina tahu bahwa setiap agresi akan memicu MDT," kata menteri pertahanan Filipina.

Baca juga: Manny Pacquiao Tantang Duterte Jadi Capres Filipina: Bel Tinju Sudah Berakhir

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

14 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

8 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

9 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

10 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

10 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

11 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

12 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

12 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

13 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya