Menkeu Ingatkan AS Kehabisan Uang Bulan Depan Jika Batas Utang Tak Naik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 September 2021 20:59 WIB

Presiden Amerika Terpilih Joe Biden menunjuk Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan Amerika yang baru (Sumber: Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan pentingnya kenaikan batas utang. Kepada anggota parlemen Selasa lalu, menurut Yellen, pemerintah dapat kehabisan uang tunai pada 18 Oktober 2021. Hal ini bisa dihindari bila Kongres menyetujui kenaikan batas utang federal sebelum Departemen Keuangan melakukan upaya melestarikan sumber daya.

"Kami berharap Treasury akan dibiarkan dengan sumber daya terbatas yang akan habis dengan cepat," kata Yellen kepada anggota parlemen selama sidang Komite Perbankan Senat.

Yellen mengatakan setelah 18 Oktober, ia tak yakin Amerika Serikat mampu membayar kewajibannya. Pernyataan itu diungkapkan Yellen sehari setelah Senat Republik menolak kenaikan batas utang AS untuk membayar pengeluaran pemerintah.

Yellen muncul bersama dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat pada Selasa. Keduanya membahas kebijakan kedua lembaga di bidang ekonomi akibat pandemi virus corona.

Usai sidang, Yellen ditanya ihwal tenggat waktu yang kian mepet untuk menaikkan pagu utang. Yellen menjawab bahwa ia gagal menaikkan pagu utang yang bisa menjadi bencana krisis keuangan di AS. Powell juga mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang tepat waktu guna menghindari gagal bayar atau default.

Advertising
Advertising

Menurut Yellen, Departemen Keuangan telah melakukan langkah-langkah luar biasa agar dana pemerintah tetap mengalir setelah plafon utang tercapai selama musim panas. Tetapi persediaan uang akan habis dalam waktu 20 hari.

Rata-rata, menurut Yellen, arus kas kotor harian pemerintah, tak termasuk pembiayaan hampir US$ 50 miliar per hari selama setahun terakhir. "Tidak pasti apakah kita dapat terus memenuhi semua komitmen setelah tanggal itu (18 Oktober)," tulis Yellen dalam sebuah surat.

Para ekonom memperkirakan kerugian bila Amerika Serikat gagal bayar. Default bisa menyebabkan bencana keuangan hingga menurunkan pertumbuhan ekonomi AS di tengah lonjakan suku bunga.

Baca:AS Terancam Gagal Bayar Utang, Sri Mulyani: Kami Tidak Lengah

REUTERS | CNN

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

18 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

21 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

2 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya