Ada Sinyal Ancaman dari Sindikat Narkoba, Belanda Tingkatkan Keamanan Mark Rutte

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 September 2021 14:00 WIB

Reaksi Perdana Menteri Belanda Mark Rutte terhadap exit poll dalam pemilihan umum Belanda di Den Haag, Belanda, 17 Maret 2021. [REUTERS/Piroschka Van De Wouw/Pool/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Belanda meningkatkan keamanan di sekitar Perdana Menteri Mark Rutte setelah polisi menerima sinyal tentang kemungkinan serangan oleh penjahat yang terkait dengan perdagangan narkoba, sebuah surat kabar Belanda melaporkan pada Senin, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Meskipun kekerasan senjata di Belanda jarang terjadi, pembunuhan dan kekerasan yang terkait dengan perdagangan narkoba telah menjadi hal biasa dalam beberapa tahun terakhir, karena persaingan kepala sindikat narkoba untuk memperebutkan wilayah.

Sebuah sumber pemerintah, yang berbicara dengan syarat anonim, membenarkan laporan tersebut di surat kabar De Telegraaf, dikutip dari Reuters, 28 September 2021. Otoritas keamanan nasional Belanda menolak mengomentari laporan tersebut.

"Keselamatan dan perlindungan adalah masalah yang tidak pernah dibahas di depan umum," kata Rutte ketika ditanya tentang laporan itu.

Terlepas dari desakan dinas keamanan untuk keamanan tambahan, Mark Rutte menolak untuk mengambil keamanan yang terlalu mencolok, menurut surat kabar AD, dikutip dari Netherland Times.

Advertising
Advertising

Mark Rutte, yang pemerintah konservatifnya telah bersumpah untuk memberantas kejahatan terorganisir, selalu berusaha mempertahankan tingkat perlindungan pribadi yang terbatas sejak menjabat sebagai perdana menteri hampir 11 tahun yang lalu.

Dia sering terlihat bersepeda dari rumahnya dan gedung-gedung pemerintah di Den Haag, dan sering didekati oleh orang yang lewat ingin berfoto selfie dengannya atau mengobrol.

Bbadan intelijen mendapat informasi bahwa Mark Rutte sedang diawasi oleh pengintai dalam kejahatan terorganisir, dan dia mungkin diserang atau dibunuh, pada awal September, menurut surat kabar AD.

Karena Rutte lebih suka bersepeda ke tempat kerja dan berjalan kaki di antara pertemuan, bahkan dalam pertemuan internasional, dinas keamanan ingin memberinya keamanan yang terlihat selama bersepeda dan berjalan kaki.

Namun Mark Rutte menolak dan menganggap informasi itu tidak cukup konkret. Dia tidak menginginkan keamanan yang mencolok, kata orang dalam kepada surat kabar AD.

Penolakan Rutte untuk keamanan ekstra menyebabkan gangguan dalam dinas keamanan, yang secara internal mengeluh bahwa perdana menteri menempatkan kepentingannya sendiri di atas kepentingan nasional, menurut AD.

Seorang pria melihat altar peringatan di tempat reporter kriminal selebriti Belanda Peter R. de Vries ditembak di Amsterdam, Belanda, 7 Juli 2021. [REUTERS/Eva Plevier]

Sebagai tanda meningkatnya kekerasan dalam perdagangan narkoba, seorang reporter kriminal Belanda yang terkenal, Peter R. de Vries, ditembak di siang hari di Amsterdam pada bulan Juli, beberapa bulan setelah mengambil peran sebagai penasihat saksi utama dalam sebuah kasus narkoba kelas kakap. Dia meninggal karena luka fatal beberapa hari kemudian.

Mantan pengacara saksi utama telah dibunuh dengan cara yang sama di depan rumahnya di Amsterdam pada tahun 2019.

Ancaman lain terhadap politisi tidak jarang terjadi di Belanda. Pemimpin oposisi anti-Islam Geert Wilders telah dipaksa untuk tinggal di rumah perlindungan dan dikelilingi pengawal sejak 2004 karena ancaman pembunuhan yang terus-menerus.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa orang di seluruh Belanda telah didenda atau dijatuhi hukuman penjara pendek karena mengancam menteri dan anggota parlemen, terutama karena kebijakan virus corona.

Netherland Times melaporkan, baru-baru ini Pieter-Jaap Aalbersberg, Koordinator Nasional untuk Kontra-Terorisme dan Keamanan (NCTV), bertemu dengan Mark Rutte dan meyakinkannya agar mau menerima keamanan tambahan. Sejak itu pengawal tambahan dari Royal and Diplomatic Security Service (DKDB) dikerahkan untuk mengawasi Perdana Menteri Mark Rutte.

Baca juga: PM Belanda Mark Rutte Kecam Kerusuhan Unjuk Rasa Anti Lockdown COVID-19

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

5 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

5 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

23 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

2 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya