Korea Utara Uji Coba Rudal Lagi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 September 2021 12:31 WIB

Sebuah rudal diluncurkan dalam latihan Resimen Rudal Kereta Api di Korea Utara pada 16 September 2021. Rudal yang ditembakkan Korea Utara adalah uji coba "sistem rudal yang dibawa kereta api" baru yang dirancang sebagai serangan balasan potensial yang mengancam negara itu. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kembali menguji coba rudal, yang ditembakan ke arah laut di lepas pantai timur pada Selasa, 28 September 2021.

Uji coba itu dilakukan saat Pyongyang mengulangi seruan kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk membatalkan "kebijakan bermusuhan" mereka dan memulai kembali pembicaraan damai.

Rudal itu diluncurkan dari provinsi Jagang sekitar pukul 06:40, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, itu tampaknya rudal balistik, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Uji coba terbaru ini menunjukkan perkembangan stabil sistem senjata Korea Utara, meningkatkan kemacetan pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar persenjataan nuklir dan rudal balistik mereka dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Peluncuran itu dilakukan tepat sebelum duta besar Korea Utara untuk PBB mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang dan mengatakan tidak ada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.

Advertising
Advertising

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memerintahkan para pembantunya untuk melakukan analisis rinci tentang langkah-langkah Korea Utara baru-baru ini dan menyusun tanggapan.

"Kami menyesal bahwa rudal itu ditembakkan pada saat sangat penting untuk menstabilkan situasi di semenanjung Korea," kata juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan Boo Seung-chan.

Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat. mengatakan peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Amerika atau sekutunya, tetapi menyoroti "dampak destabilisasi" dari program senjata terlarang Korea Utara.

Korea Utara menuduh Seoul dan Washington melakukan "standar ganda", dengan mengatakan mereka mencela pengembangan senjatanya sambil melanjutkan kegiatan militer mereka sendiri.

Pada 15 September 2021, Korea Utara dan Korea Selatan sama-sama menguji coba rudal balistik.

Pada saat itu, Washington mengutuk uji coba Korea Utara, serta uji coba terpisah beberapa hari sebelumnya yang menurut para ahli bisa menjadi rudal jelajah pertama Korut yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Namun, tidak menyinggung uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam Seoul.

Korea Utara sejak itu telah mengeluarkan serangkaian pernyataan yang mengatakan pihaknya bersedia untuk memulai kembali pembicaraan antar-Korea yang terhenti dan mempertimbangkan pertemuan puncak lainnya jika Selatan membatalkan standar ganda dan kebijakan permusuhannya terhadap Utara.

Departemen Luar Negeri AS mengutuk uji coba rudal terbaru, yang dikatakannya menimbulkan ancaman bagi tetangga Korea Utara dan masyarakat internasional.

Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai, membuat pasukan PBB yang dipimpin AS secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.

Upaya mengakhiri perang ini terjebak pada tuntutan agar Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya.

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

5 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

6 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

9 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

11 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

17 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

21 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya