Pakar UI: Indonesia Perlu Gandeng ASEAN dan Cina Tolak Kapal Nuklir Australia

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 September 2021 17:22 WIB

Kapal selam kelas Seawolf dirancang untuk menggantikan kapal selam serang kelas Los Angeles dan untuk mempertahankan keunggulan Amerika atas Uni Soviet di bawah laut. Kelas pertama, Seawolf (SSN21), dipesan dari Electric Boat Division of General Dynamics, Connecticut, AS, pada Januari 1989 dan ditugaskan pada Juli 1997. Wikimedia Commons

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengatakan Indonesia dapat meminta kepada ASEAN mengadakan sidang khusus untuk menentang rencana pembangunan kapal selam nuklir oleh Australia.

"Hasil sidang ini kemudian disuarakan," kata Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2021.

Rencana pembuatan kapal selam nuklir itu tercantum dalam kemitraan keamanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS).

Menurut dia, Indonesia juga perlu mendekati Cina sebagai pesaing AS untuk menentang rencana Australia tersebut.

"Indonesia dalam isu ini memiliki garis kebijakan yang sama dengan Cina," kata dia.

Harapannya adalah AS akan khawatir bila Indonesia bersekutu dengan Cina dan karenanya akan menghentikan rencana Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir, kata dia.

Langkah terakhir, kata Hikmahanto, adalah Indonesia mendekati Prancis yang menentang keras rencana AS, Inggris dan Australia tersebut.

Ia mengatakan Indonesia dapat mendorong agar Prancis membawa isu ini dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

"Keberatan Indonesia terkait rencana membangun kapal selam bertenaga nuklir karena tiga alasan. Pertama, rencana pembuatan kapal selam bertenaga nuklir berpotensi melanggar Non-Proliferation Treaty (NPT)," kata Rektor Universitas Jenderal A Yani itu.

NPT adalah perjanjian internasional yang melarang penyebaran pengetahuan nuklir dan nuklir dari negara yang memiliki kepada yang tidak memiliki.

AS adalah negara pemilik nuklir dan pengetahuannya, sementara Australia bukan, kata Hikmahanto.

Kedua, lanjut dia, rencana pembuatan kapal selam bertenaga nuklir oleh Australia berpotensi memunculkan perlombaan senjata di kawasan Indo Pasifik.

Ia mengatakan Cina tentu tidak akan berdiam diri dengan perkembangan geo-politik ini.

Terakhir, kata dia, rencana pembuatan kapal selam bertenaga nuklir dapat mengancam perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan Indo Pasifik.

"Bila terjadi perang terbuka dapat dipastikan penggunaan senjata nuklir di kawasan akan tidak dapat dihindari," ujar Hikmahanto.

Selanjutnya: Sikap ASEAN Tidak Kompak

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sejumlah anggota ASEAN sudah menyatakan pendapatnya tentang AUKUS dan rencana pembuatan armada kapal selam nuklir Australia.

Indonesia menyampaikan keprihatinan atas rencana Australia membangun armada kapal selam bertenaga nuklir karena ini menunjukkan berlanjutnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan.

Malaysia mengatakan rencana Australia untuk membangun kapal selam nuklir di bawah pakta baru AUKUS dengan Inggris dan Amerika Serikat, dapat mengkatalisasi perlombaan senjata nuklir di kawasan Indo-Pasifik.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong secara tersirat menyambut terbentuknya AUKUS. Dia bahkan berharap AUKUS bisa menciptakan stabilitas di kawasan Singapura berada.

Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada Australia perihal pengadaan kapal selam nuklir via kesepakatan trilateral AUKUS dengan Amerika dan Inggris. Menurut Filipina, hal itu akan membantu menjaga keseimbangan pengaruh dan kekuasaan di kawasan Indo-Pasifik.

Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

7 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

20 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya