Polisi Spanyol dan Italia Tangkap 106 Anggota Mafia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 08:00 WIB

Petugas polisi berpatroli pada hari pertama jam malam yang ditetapkan sebagai bagian dari keadaan darurat dalam upaya pengendalian Covid-19, di Barcelona, Spanyol, Senin, 26 Oktober 2020. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez kembali mengumumkan keadaan darurat negara pada Ahad untuk membendung lonjakan kasus Covid-19, dengan memberlakukan jam malam dan larangan perjalanan demostik. REUTERS/Nacho Doce

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Spanyol dan Italia pada Senin telah menangkap 106 anggota geng yang diduga mencuci uang untuk kelompok mafia dan menghasilkan jutaan euro melalui penipuan online.

Sebagian besar anggota yang dicurigai adalah warga negara Italia dan sebagian besar penangkapan terjadi di Pulau Canary Spanyol di Tenerife, kata Europol, dikutip dari Reuters, 20 September 2021.

Menurut kepolisian Italia, para tersangka menipu korbannya, yang juga sebagian besar orang Italia, agar mengirimkan sejumlah besar uang ke rekening bank Spanyol yang dikendalikan oleh kelompok tersebut.

Uang tunai itu kemudian dicuci melalui pembelian cryptocurrency atau diinvestasikan kembali dalam kegiatan kriminal lainnya seperti prostitusi, narkotika atau perdagangan senjata.

Kelompok itu menghasilkan keuntungan sekitar 10 juta euro (Rp167 miliar) tahun lalu, kata Europol.

Advertising
Advertising

Anggota organisasi, yang sering menggunakan kekerasan untuk mengintimidasi korban dan memeras uang dari perusahaan dan individu, telah merambah berbagai sektor masyarakat Spanyol, termasuk bank dan firma hukum, kata kepolisian nasional Spanyol.

Selama operasi anti-mafia, petugas Spanyol dan Italia membekukan 118 rekening bank dan menyita 224 kartu kredit dan perkebunan ganja.

Dua puluh anggota mafia yang ditangkap dikirim ke penjara sambil menunggu penyelidikan yudisial, dengan 18 tersangka di Spanyol dan dua di Italia, kata polisi Spanyol.

Baca juga: Bos Mafia Terkaya Italia Ditangkap di Spanyol Setelah Buron Dua Tahun

REUTERS

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

15 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

1 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya