Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 September 2021 19:00 WIB

Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri memimpin sidang parlemen untuk membahas program kebijakan kabinet baru dan mengadakan mosi percaya di istana UNESCO di Beirut, Lebanon 20 September 2021. [REUTERS/Mohamed Azakir]

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Lebanon memulai sesi pada Senin untuk membahas program kebijakan kabinet baru dan mengadakan mosi percaya, setelah penundaan hampir satu jam yang disebabkan oleh pemadaman listrik.

Lebanon sedang berjuang melawan depresi berat, dengan memburuknya kelangkaan bahan bakar yang menyebabkan krisis listrik, dan sebagian besar orang Lebanon mengandalkan generator pribadi untuk listrik.

Dikutip dari Reuters, 20 September 2020, sidang tersebut dijadwalkan dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat, tetapi lampu di gedung yang sekarang menjadi tempat parlemen padam. Ketika dimulai, Perdana Menteri Najib Mikati membacakan rancangan program kebijakan kabinet.

"Dari jantung penderitaan Beirut...kabinet kami lahir untuk menyalakan lilin dalam kegelapan tanpa harapan ini," kata Mikati kepada parlemen.

Pemerintahan Najib Mikati terbentuk setelah satu tahun kebuntuan politik yang memperparah kelesuan ekonomi Lebanon.

Advertising
Advertising

Pemerintah baru telah menjanjikan tindakan untuk mengatasi krisis Lebanon, termasuk pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional dan memulai reformasi.

Rancangan program kebijakannya mengatakan akan memperbarui dan mengembangkan rencana pemulihan keuangan sebelumnya, yang menetapkan kekurangan dalam sistem keuangan sekitar US$90 miliar (Rp1.283 triliun), angka yang diproyeksi oleh IMF.

Tetapi Mikati menghadapi jalan yang sulit menuju landasan ekonomi yang kokoh karena rencana tersebut berisiko mendapat perlawanan dari pejabat dan bankir meskipun gravitasi krisis dapat mendorong banyak orang untuk membuat keputusan yang sebelumnya mereka tolak.

Sistem keuangan Lebanon jatuh pada akhir 2019, di mana akar penyebabnya adalah pengeluaran boros selama beberapa dekade oleh negara dan cara pembiayaannya yang tidak berkelanjutan.

Baca juga: Seberapa Parah Krisis di Lebanon Saat ini?

REUTERS

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

14 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

5 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

6 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

7 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

13 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Terjebak di Wahana Harry Potter 4 Wisatawan Gugat Universal Studio

17 hari lalu

Terjebak di Wahana Harry Potter 4 Wisatawan Gugat Universal Studio

Empat wisatawan terjebak, terluka fisik dan mental dalam wahana Wizarding World of Harry Potter di Universal Studio Hollywood

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

25 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

27 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya