Sejak Kasus 6 Tahanan Kabur, Israel Gelar Penangkapan Besar-besaran di Palestina

Senin, 20 September 2021 16:00 WIB

Pasukan keamanan Israel berdiri di samping militan Palestina Zakaria Zubeidi dan Mahmoud al-Arda yang berhasil ditangkap setelah melarikan diri dari penjara Gilboa bersama dengan empat militan Palestina lainnya, di desa Israel Umm Al Ghanam, Israel 11 September 2021. Pengejaran besar-besaran masih dilakukan oleh kepolisian di wilayah utara Israel di mana keempatnya diyakini bersembunyi. Israeli Police/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak insiden memalukan di mana enam tahanan kabur dari penjara keamanan tinggi Gilboa, Israel menggelar penangkapan besar-besaran terhadap warga Palestina. Berdasarkan data dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), kurang lebih ada 100 warga Palestina yang sudah ditahan oleh Israel selama dua pekan terakhir.

"Rata-rata ada 14 penangkapan per hari sejak kasus enam tahanan kabur dari Gilboa," ujar perwakilan PLO, Milena Ansari, dikutip dari situs Al Jazeera, Senin, 20 September 2021.

Ansari melanjutkan bahwa angka tersebut baru menghitung penangkapan yang terjadi di wilayah Palestina. Jika termasuk menghitung penangkapan yang terhadi di wilayah Israel, angka yang didapat bisa lebih besar lagi.

Menurut laporan Reuters, Israel memfokuskan penangkapan di wilayah Tepi Barat, Ramallah, Hebron, Nablus, Jenin, dan masih banyak lagi. Khusus Jenin, itu adalah tempat di mana anggota keluarga tahanan yang kabur berada.

Penangkapan itu sendiri tidak memandang umur. Beberapa dari mereka yang ditangkap adalah anak-anak Palestina. Salah satunya adalah Mustafa Amira (13) yang tinggal di Ramallah.

Anak-anak Palestina lewat ketika militan Jihad Islam berjaga-jaga setelah gencatan senjata Israel-Hamas, di Gaza 21 Mei 2021. [REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa]


Amira ditangkap pekan lalu bersama sepupunya, Muhammad, ketika tengah bermain di tembok pembatas wilayah Israel dan Palestina. Mereka langsung dipukuli oleh 10 tentara Israal dan ditangkap begitu saja tanpa alasan yang jelas.

"Dia diseret oleh tentara sebelum diserahkan ke kepolisian untuk diinterogasi selama berjam-jam. Kenapa anak-anak juga diincar? Jika mereka memang bermasalah secara hukum, kenapa tidak diproses secara hukum?" ujar ayah Mustafa, Khalil Amira, kesal sembari menunjukkan foto anaknya babak belur.

Sejak tahun 2000, Israel sudah menangkap dan menahan kurang lebih 12 ribu anak Palestina. Kebanyakan dari mereka ditangkap atas dugaan Pelemparan Batu yang menurut hukum Israel bisa dihukum penjara 20 tahun.

Per berita ini ditulis, keenam tahanan kabur dari Penjara Gilboa sudah dtangkap kembali oleh Israel dan dikembalikan ke sel. Empat tahanan ditangkap dua pekan lalu sementara dua tahanan terakhir ditangkap Ahad subuh kemarin di Jenin, Palestina. Mereka, oleh Israel, diklaim anggota Jihad Islam yang berbasis di Palestina.

Baca juga: Israel Tangkap Dua Tahanan Palestina Terakhir yang Kabur dari Penjara

ISTMAN MP | AL JAZEERA


Berita terkait

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

1 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

2 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

3 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

3 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

6 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

6 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

6 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

7 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

10 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya