Utusan PBB untuk Afghanistan Temui Menteri Taliban yang Diburu Amerika

Kamis, 16 September 2021 17:37 WIB

Taliban menunjuk Sirajuddin Haqqani sebagai Menteri dalam negeri di rezim baru. Ia merupakan putra seorang komandan terkenal dari perang melawan Soviet, dan menjadi kepala jaringan Haqqani yang disebut sebagai kelompok teror oleh Amerika Serikat. Haqqani merupakan salah satu kelompok bersenjata paling berbahaya di Afghanistan.

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Khusus PBB Deborah Lyons menemui Menteri Dalam Negeri Afghanistan Sirajuddin Haqqani untuk membahas krisis ekonomi yang terjadi di sana. Haqqani, sebagaimana diketahui, adalah anggota Taliban yang tengah diburu oleh Pemerintah Amerika karena terlibat dalam aktivitas terorisme.

Menurut juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, Lyons dan Haqqani membahas pengiriman bantuan kemanusiaan di Afghanistan. Lyons meminta Haqqani untuk memastikan tidak ada halangan atau batasan yang bakal mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.

"Haqqani menyakinkan bahwa personil PBB akan bisa menjalan tugasnya tanpa gangguan apapun untuk mengirimkan bantuan yang vital bagi Afghanistan," ujar Shaheen, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 16 September 2021.

Diberitakan sebelumnya, terbentuknya pemerintahan baru tidak menyelesaikan masalah Taliban di Afghanistan. Sebaliknya, pembentukan pemerintahan tersebut membuka mata bahwa masih banyak yang harus ditangani oleh Taliban. Beberapa di antaranya adalah krisis ekonomi, kepercayaan oleh warga, dan pengakuan dari komunitas internasional.

Krisis ekonomi adalah tantangan yang paling sulit. Afghanistan kehilangan ekonom-ekonomnya ketika Taliban secara resmi mengambil alih pemerintahan pada 15 Agustus lalu. Hal itu diperburuk dengan dibekukannya aset-aset Afghanistan di luar negeri yang sejatinya hendak digunakan Taliban untuk memulai pemerintahan baru.

Di Kabul, krisis ekonomi sudah terasa di kalangan warga Afghanistan. Mereka berbondong-bondong menjual barang-barang pribadi untuk mendapatkan pemasukan ekstra, agar keluarga bisa makan cukup. Namun, daya beli yang juga menurun membuat barang-barang yang mereka jual pun nilainya jatuh. Selain itu, tidak sedikit juga warga Afghanistan yang kehilangan pekerjaan.

PBB, awal pekan ini, mengatakan bahwa setidaknya dibutuhkan US$600 juta untuk membantu warga di Afghanistan. Namun, setelah bantuan terkumpul, tantangan selanjutnya adalah memastikan pengirimannya aman. Problemnya, Taliban kerap mengincar anggota PBB selama dua dekade terakhir.

Pada 2009, Taliban membunuh lima staf luar negeri PBB di Kabul. Dua tahun kemudian, tujuh staff PBB terbunuh dalam kerusuhan yang terjadi Mazar-i-Sharif. Belum lama ini, kompleks PBB di Herat juga diserang dengan granat dan roket oleh Taliban. Walhasil, PBB mencari jaminan keamanan ke Haqqani selaku Mendagri agar bisa mengirimkan bantuan keamanan dengan mudah.

Haqqani, yang diburu Amerika, adalah pemimpin Jaringan Haqqani. Jaringan tersebut adalah salah satu faksi Taliban yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan mereka beberapa tahun terakhir. Pada 2012, jaringan itu ditetapkan sebagai organisasi teroris Taliban dan Sirajuddin Haqqani diburu oleh Amerika dengan uang hadiah US$10 juta bagi siapapun yang bisa menangkapnya.

Baca juga: Dolar AS Langka, Bank Afghanistan Minta Kucuran Dana dari Taliban

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

7 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

15 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

1 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

4 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

5 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

5 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

9 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya