Wanita Afghanistan Protes Aturan Taliban, Banjiri Medsos dengan Gaun Tradisional

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 September 2021 07:02 WIB

Wanita Afghanistan yang mengenakan chadar berjalan di sebuah masjid di Herat, Afghanistan, 10 September 2021. Sejak Taliban berkuasa, wanita diwajibkan mengenakan hijab untuk menutup kepalanya, untuk pakaian diminta mengenakan gamis. Taliban lebih menyukai perempuan mengenakan Burqa, busana yang menutup seluruh tubuh dengan lubang kecil di area mata untuk melihat.. WANA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan wanita Afghanistan melakukan kampanye di media sosial untuk memprotes aturan burqa yang diterapkan Taliban. Mereka memulai kampanye bertagar #AfghanistanCulture dengan mengunggah pakaian tradisional berwarna-warni.

Kampanye yang dimulai oleh segelintir wanita Afghanistan itu kini telah diunggah ulang oleh ratusan perempuan yang tinggal di Afghanistan dan luar negeri. Para wanita tersebut memposting foto mereka mengenakan pakaian tradisional Afghanistan.

Hal ini sebagai tanda protes terhadap aturan Taliban yang mewajibkan perempuan mengenakan burqa ke seluruh wajah dan tubuh kaum perempuan.

Tren #AfghanistanCulture telah digabungkan dengan #AfghanWomen dan #DoNotTouchMyClothes untuk memperkuat protes terhadap larangan regresif Taliban pada pakaian wanita.

Pakaian tradisional wanita Afghanistan adalah baju panjang yang menutupi mata kaki. Wanita juga memakai kerudung untuk menutupi kepala. Namun sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, kaum wanita diwajibkan memakai burqa.

Advertising
Advertising

Kini sejumlah wanita Afghanistan membanjiri media sosial dengan protes mereka terhadap burqa. Mereka menunjukkan pakaian tradisional asli masyarakat Afghanistan.

Sejak pengambilalihan Taliban, kelompok garis keras membatasi kebebasan perempuan di Afghanistan. Selain mewajibkan burqa, wanita juga dilarang bekerja. Taliban mengizinkan kaum perempuan kuliah di universitas dengan syarat yang ketat.

Baca: Dikabarkan Tewas, Beredar Pesan Suara Pimpinan Taliban Mullah Baradar

INDIA TODAY

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

22 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

22 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

7 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

8 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

9 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya