TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Selasa meminta warga Selandia Baru untuk disuntik vaksin Covid-19 agar negara bisa melonggarkan lockdown Auckland segera mungkin.

Kasus Covid-19 Selandia Baru menurun dengan hanya 15 kasus pada Selasa, dibanding 33 kasus sehari sebelumnya. Namun, 1,7 orang di Auckland masih berada dalam lockdown untuk mengekang varian Delta yang sangat menular.

"Vaksin adalah alat terbaik yang kita miliki di kotak peralatan kita dan tiket kita menuju kebebasan yang lebih besar. Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin sedikit batasan yang harus kalian miliki," kata Jacinda Ardern dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, 14 September 2021.

Lockdown di Auckland telah menutup sekolah, kantor, dan tempat-tempat umum, dengan orang-orang diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk berolahraga atau membeli barang-barang penting. Di seluruh negeri, lockdown dicabut minggu lalu.

Suasana Lambton Quay yang tampak sepi di hari pertama pemberlakuan lockdown, di Wellington, Selandia Baru, 18 Agustus 2021. Kebijakan lockdown level 4 ini diberlakukan selama tiga hari hingga 20 Agustus mendatang. [REUTERS/Praveen Menon]

Selandia Baru sebagian besar bebas virus corona selama berbulan-bulan sampai wabah varian Delta memaksa lockdown cepat pada 17 Agustus. Sejauh ini virus corona telah menginfeksi 970 orang, kebanyakan dari mereka di Auckland.

Lockdown dan penutupan perbatasan internasional sejak Maret 2020 telah sukse menahan Covid-19 di Selandia Baru, tetapi upaya vaksinasi yang lambat telah memicu kritik untuk Ardern. Hanya 34% dari total populasi 5,1 juta yang telah divaksinasi lengkap.

Untuk meningkatkan program tersebut, Selandia Baru telah membeli dosis vaksin Pfizer-BioNTech dari Spanyol dan Denmark.

"Tidak ada yang menahan kami di Auckland dalam hal vaksin," kata Ardern. "Ada kapasitas untuk mengelola 220.000 dosis vaksin di wilayah ini minggu ini."

Jacinda Ardern juga mengerahkan bus vaksinasi yang akan beroperasi minggu ini untuk menjangkau lebih banyak orang Selandia Baru untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Pasien Corona Berhubungan Seks dengan Pengunjung di Bangsal Rumah Sakit

REUTERS