Inggris Batalkan Kebijakan Paspor Vaksin COVID-19

Senin, 13 September 2021 15:30 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak mengambil bagian dalam pelajaran sains di King Solomon Academy di Marylebone, London, Inggris, 29 April 2021. [Dan Kitwood/Pool via REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memutuskan untuk membatalkan kebijakan paspor vaksin COVID-19 yang sebelumnya akan diwajibkan untuk memantau siapa yang sudah divaksin dan belum. Detil keputusan tersebut akan disampaikan PM Inggris Boris Johnson pada rapat COVID-19 pada Selesa esok yang juga akan membahas strategi menghadapi pandemi kala musim dingin.

Menurut laporan Reuters, keputusan Johnson menghapus kebijakan paspor vaksin COVID-19 diduga untuk kembali menarik dukungan. Beberapa pekan terakhir, Johnson dikritik karena menaikkan pajak dengan dalih untuk merespon krisis pelayaanan kesehatan dan sosial.

Menteri Kesehatan Sajid Javid berkata mengkonfirmasi keputusan Johnson menghapus paspor vaksin COIVID-19. Menjelaskan alasan di balik keputusan itu, Javid berkata Inggris ingin fokus ke menggenjot kampanye vaksinasi dan tes vaksin COVID-19 dibanding memaksimalkan penggunaan paspor vaksin jelang musim dingin.

"Memasuki musim dingin, Perdana Menteri Inggris ingin menetapkan rencana untuk mengendalikan pandemi selama beberapa bulan ke depan. Kami juga ingin memperlihatkan bahwa strategi vaksinasi berjalan sejauh ini," ujar Javid, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 13 September 2021.

Javid juga mensinyalkan tidak akan ada lockdown lagi di Inggris selama musim dingin nanti. Walau begitu, ia berkata bahwa pembatasan sosial akan tetap ketat karena pemerintah Inggris tidak ingin gegabah.

Berdasarkan kabar yang beredar, Inggris juga akan mengumumkan program penyuntikkan dosis ketiga pada rapat esok Selasa. Jika tak ada halangan, booster shot bakal mulai diberikan per September ini.

Pelaku industri hiburan malam di Inggris mengapresiasi kebijakan administrasi Johnson membatalkan paspor vaksin COVID-19. Menurut mereka, hal itu akan mempermudah para pelaku industri untuk menggenjot akvititas ekonomi dan memperbaiki dampak pandemi selama musim dingin.

Partai Buruh selaku oposisi memberikan apresiasi serupa ke Boris Johnson. Namun, mereka mengingatkan agar Johnson tidak kebablasan melonggarkan pembatasan sosial karena musim dingin umumnya membebani sistem kesehatan nasional Inggris (NHS).

"Kami tahu musim dingin akan sangat berat. NHS sendiri memprediksi musim dingin terburuk tahun ini karena akan makin banyak kasus flu dan gangguan pernafasan," ujar Kepala Kebijakan Kesehatan di Partai Buruh Inggris, Jonathan Asworth.

Per berita ini ditulis, Inggris tercatat memiliki 7,2 juta kasus dan 134 ribu kematian akibat COVID-19. Per harinya, Inggris bisa mencatatkan 20 ribu lebih kasus baru.

Baca juga: Inggris Mau Hapus Syarat Tes PCR untuk Kedatangan Luar Negeri

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

11 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya