Kepolisian Israel Menangkap Dua Milisi Palestina Lagi yang Kabur dari Penjaranya

Minggu, 12 September 2021 11:00 WIB

Anggota polisi Israel bentrok dengan seorang demonstran dalam protes solidaritas menyusul pelarian enam militan Palestina dari penjara Israel, di Hebron di Tepi Barat, 9 September 2021. Sebelumnya, enam tahanan warga Palestina melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan tinggi pada 6 September, mengidentifikasi mereka sebagai anggota kelompok militan. REUTERS/Mussa Qawasma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Israel telah menangkap empat dari enam milisi Palestina yang kabur dari penjara keamanan maksimumnya. Dua milisi terbaru ditangkap pada Sabtu kemarin. Menurut laporan kantor berita Reuters, mereka ditangkap ketika tengah bersembunyi di lapangan parkir truk, dekat Nazaret.

Kedua buron sebelumnya juga ditangkap di kota yang sama. Adapun selisih penangkapan dua buron pertama dan kedua hanya beberapa jam.

"Warga desa di mana kedua buron bersembunyi memberi tahu kepolisian setempat bahwa ia melihat dua sosok mencurigakan yang mencoba meminta makanan dan tumpangan pada orang-orang di sekitarnya," ujar laporan surat kabar Israel, Haaretz Newspaper, Ahad, 12 September 2021.

Diberitakan sebelumnya, keenam tahanan kabur dari penjara berpenjagaan tinggi pada Senin kemarin. Mereka kabur dengan menggali lubang di lantai toilet sel mereka. Nah, lubang tersebut untuk mengakses lorong-lorong yang dibentuk oleh konstruksi penjara Israel yang kemudian menghubungkan para tahanan dengan dunia luar.

Meski Kepolisian Israel sudah berhasil menangkap kembali empat dari total enam tahanan yang kabur, keberadaan dua buron sisanya masih belum diketahui. Mereka diduga masih berada di wilayah utara Israel, antara di Nazaret atau Tepi Barat.

Di Tepi Barat, perburuan yang dilakukan Kepolisian Israel memicu ketegangan. Bahkan Jihad Islam, organisasi di mana para buron bergabung, meluncurkan serangan roket ke Israel sebagai respon. Untungnya, serangan roket itu berhasil dicegah dengan teknologi Iron Dome milik Israel.

"Israel bertanggung jawab atas nyawa tahanan yang mereka tangkap lagi," ujar jubir Jihad Islam di Palestina, Daoud Shehab.

Jihad Islam menambahkan bahwa meskipun upaya keenam tahanan untuk keluar dari penjara benar-benar dilakukan dengan baik, hal itu tidak diikuti dengan rencana yang matang untuk situasi di luar penjara. Walhasil, dalam waktu relatif singkat, empat dari keenam tahanan yang kabur sudah bisa ditangkap.

"Tidak ada rencana cadangan dari dalam ataupun koordinasi dengan pihak luar," ujar al-Arda, anggota senior Jihad Islam. Al-Arda menambahkan, meski dirinya sedih para kompatriotnya kembali tertangkap, ia memuji upaya keras mereka untuk kabur dari penjara. Menurutnya, hal itu akan menurunkan moral Israel.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara Israel

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

7 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

10 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya