Pertama Kali Rusia Kerahkan Robot Tempur dalam Latihan Militer Zapad 2021

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 September 2021 09:00 WIB

Rusia akan membangun produksi serial tank T-14 'Armata' terbaru Rusia yang akan dimulai tahun 2022. Melansir TASS, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov, mengatakan "Uji coba negara (tank) akan berakhir tahun depan, akan secara aktif masuk ke produksi serial mulai tahun depan." Sputniknews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menggunakan robot tempur baru dan kendaraan taktis modern pada hari kedua latihan militer bersama dengan Belarusia, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu.

Latihan perang Zapad 2021, yang akan berlangsung hingga Kamis depan di sisi barat Rusia dan Belarusia termasuk situs-situs yang dekat dengan perbatasan Uni Eropa, telah membuat khawatir Ukraina dan beberapa negara NATO.

Menurut laporan Reuters, 12 September 2021, pasukan Rusia menggunakan robot tempur Platform-M, yang dikendalikan dari jarak jauh dan dipersenjatai dengan peluncur granat dan senapan mesin, kata kementerian. Kantor berita Rusia mengatakan itu adalah pertama kalinya robot tempur digunakan.

Pada Agustus Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan Rusia memiliki puluhan robot tempur dan senjata mereka bisa beroperasi melampaui 5 kilometer, TASS melaporkan.

Kendaraan taktis Sarmat-2 baru juga telah digunakan, kata media Rusia.

Advertising
Advertising

Kendaraan tempur darat tak berawak multiguna atau robot tank Uran-9 diluncurkan oleh produsen peralatan militer Rusia JSC 766 UPTK. Rusia pun mengumumkan Uran-9 siap memperkuat militernya. wikipedia

Presiden Vladimir Putin membantah latihan militer bersama itu ditujukan terhadap kekuatan asing dan mengatakan latihan itu masuk akal mengingat peningkatan aktivitas NATO di dekat perbatasan Rusia dan sekutunya.

Tetangga Rusia dan Belarusia seperti Ukraina dan anggota NATO Polandia dan Lithuania, mengatakan latihan besar seperti itu begitu dekat dengan perbatasan berisiko menjadi provokatif.

"Kita perlu menyadari bahwa ini (serangan militer Rusia di Estonia) mungkin memang terjadi di tahun-tahun mendatang," kata Martin Herem, komandan Pasukan Pertahanan Estonia, pada Jumat.

"Tujuan Rusia sepertinya bukan untuk menduduki kita - ia tidak ingin mendapatkan kendali melalui pendudukan, tetapi menikmati ketidakstabilan dan pengaruh melalui ketidakstabilan," katanya seperti dikutip BNS.

Zapad diadakan setiap empat tahun, tetapi latihan tahun ini telah dilihat sebagai sinyal khusus dari dukungan Rusia untuk Belarus dan pemimpinnya Alexander Lukashenko, yang telah dikucilkan oleh Barat karena menindas oposisi.

Rusia melihat Belarusia sebagai penyangga penting yang strategis di baratnya, dan membantu menjaga Alexander Lukashenko tetap berkuasa dengan pinjaman finansial dan dukungan politik ketika ia menghancurkan demonstrasi oposisi tahun lalu.

Baca juga: Volodymyr Zelensky Sebut Ada Potensi Perang Antara Ukraina dan Rusia

REUTERS | TASS

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

7 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

9 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya