5 Alasan China Mesra dengan Taliban, dari Soal Uighur Hingga Jalur OBOR

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 September 2021 06:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, China termasuk negara yang terang-terangan menyatakan dukungannya. Dalam berbagai kesempatan, China siap menjalin hubungan dengan Taliban.

Berikut 5 alasan China mendukung kekuasaan Taliban di Afghanistan:

1. China Minta Bantuan Taliban Melawan Ekstrimis Uighur

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, bertemu dengan perwakilan Taliban pada Rabu lalu di Tianjin. Wang minta dibantu melawan kelompok ekstremis Uighur di Xinjiang, East Turkestan Islamic Movement (ETIM).

Dilansir Reuters, Wang mengatakan ia berharap Taliban membantu melawan ETIM yang merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional China.

Advertising
Advertising

Kelompok yang bertekad menjadikan Xinjiang sebagai negara Islam itu dianggap teroris oleh PBB, Uni Eropa, dan beberapa negara lain secara khusus, seperti Malaysia, Pakistan, Rusia, Turki, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

2. China Punya Perusahaan Tambang di Afghanistan

Tiga tahun lalu, Cina berhasil menggaet lisensi untuk mengelola tambang tembaga di Aynak, di kawasan selatan Kabul. Produksi di tambang tembaga terbesar dunia ini dimulai sejak 2014.

Presiden Afghanistan saat itu, Hamid Karzai memuji China karena negara pertama yang bersedia menanam modal di sektor pertambangan Afghanistan.

Perjanjian dengan Afghanistan ini memberi Cina hak untuk menambang minyak di provinsi Sar-i-Pul dan Fariab, kawasan tempat militer Jerman bertugas saat itu. Di sana diperkirakan, ada sumber minyak bumi sebanyak 87 juta barel, jumlah yang kecil bila dibandingkan kebutuhan minyak dunia.

<!--more-->

3. Afghanistan Kaya Mineral

Meski termasuk salah satu negara termiskin di dunia, Afghanistan disebut memiliki banyak kandungan mineral. Pada 2010, pejabat militer dan ahli geologi AS mengungkapkan bahwa Afghanistan memiliki cadangan mineral hampir US$ 1 triliun atau sekitar Rp 14 ribu triliun.

Pasokan mineral seperti besi, tembaga dan kobalt dan emas tersebar di seluruh provinsi. Tanah Afghanistan juga disebut kaya akan lithium.


4. Taliban Minta China Membangun Kembali Afghanistan

Taliban meminta China berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan. Sebabnya, menurut juru bicara Taliban Suhail Shaheen, China berperan penting dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

5. China Berambisi Menguasai Jalur OBOR

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Muhammad Zulfikar Rahmat, melihat strategi Cina mendekati Afghanistan berkaitan dengan ambisi negara tersebut mewujudkan jalur dagang one belt one road atau OBOR. Cina ingin membangun jalur OBOR melintasi Afghanistan via Asia Tengah, Eropa Timur, dan Eropa Barat.

Baca juga: Staf PBB di Afghanistan Dilecehkan sejak Taliban Berkuasa

AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI RINA | REUTERS | ANTARA | TEMPO.CO

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

18 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

17 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

20 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

24 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

27 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

32 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya