Keluarga Tahanan Palestina yang Kabur Jadi Sasaran Tentara Israel

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 9 September 2021 08:27 WIB

Seorang warga Palestina yang terluka digendong setelah ikut dalam protes di perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 21 Agustus 2021. [REUTERS/Mohammed Salem]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menangkapi kerabat tahanan Palestina yang kabur dari penjara dengan keamanan tinggi di Israel.

Lembaga pembela HAM dan pemberi dukungan pada tahanan Palestina, Addameer, mengatakan, setidaknya tujuh anggota keluarga dari pelarian ditahan oleh tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki, meskipun beberapa ditahan hanya sebentar.

Al Jazeera, Rabu, 8 September 2021, melaporkan, situasi tegang terlihat di pemukiman asal salah satu tahanan yang kabur, Zakaria Zubeidi, di kamp di Tepi Barat utara.

Zacharia adalah salah satu dari enam tahanan Palestina terkenal yang melarikan diri dari Penjara Gilboa Israel pada dini hari Senin.

Jamal Zubeidi, 65, paman Zakaria, mengatakan keluarga memperkirakan tentara Israel akan menyerang kamp pengungsi Jenin kapan saja.

Advertising
Advertising

“Mereka akan datang ke rumah kami dan mungkin menangkap kami dan menginterogasi kami serta merusak isi rumah,” kata Jamal, yang telah ditangkap delapan kali sejak 1996.

Yahya Zubeidi, adik Zakaria, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa rumah keluarga telah dihancurkan dua kali oleh pasukan Israel dan sebagian besar anggota keluarga laki-laki pernah ditangkap dan dipenjarakan di Israel.

Ibu Zakaria ditembak mati oleh tentara Israel pada salah satu kesempatan, sementara Zakaria menderita cedera lengan serius dan pecahan peluru di wajahnya.

Sebagian besar kamp diratakan oleh militer Israel pada tahun 2002 setelah beberapa pembom bunuh diri yang berasal dari sana menargetkan orang Israel dalam serangan bunuh diri yang mematikan.

Tapi pelarian Zakaria dan sejarah perjuangannya melawan pendudukan yang membuat keluarga tersebut menjadi target utama pembalasan Israel. Statusnya telah mencapai proporsi legendaris di kamp.

Zakaria, mantan anggota Brigade Syuhada Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Fatah, bersama dengan lima pelarian lainnya dari Jihad Islam, terus menghindari ratusan pasukan keamanan Israel yang menjelajahi desa-desa dan kota-kota Tepi Barat.

Baca juga Enam Warga Palestina Gali Lubang Toilet Penjara Sebelum Kabur

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

30 menit lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

14 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

16 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

17 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

19 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

20 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya