Qatar dan Turki Berupaya Perbaiki Bandara Kabul untuk Penerbangan Sipil

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 September 2021 21:30 WIB

Pasukan Taliban berjaga di dekat pesawat yang tiba dari Kandahar di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 5 September 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Qatar dan Turki sedang bekerja untuk memulihkan penerbangan sipil di bandara Kabul, tetapi belum sepakat dengan Taliban bagaimana menjalankan bandara, kata menteri luar negeri mereka pada Selasa.

Kedua negara memiliki tim teknis di bandara dan Qatar menerbangan pesawat carter untuk bantuan kemanusiaan setiap hari menyusul penarikan pasukan AS seminggu yang lalu, kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

"Kami berharap dalam beberapa hari ke depan kami dapat mencapai tingkat di mana bandara beroperasi untuk penumpang dan juga untuk bantuan kemanusiaan," kata Sheikh Mohammed pada konferensi pers bersama di Doha dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, Reuters melaporkan, 7 September 2021.

Kerusakan pada landasan pacu, menara dan terminal bandara, perlu diperbaiki sebelum penerbangan sipil dapat dilanjutkan, kata Turki.

Karena kerusakan tersebut, pilot yang terbang masuk dan keluar bandara beroperasi dalam mode darurat, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Selasa.

Advertising
Advertising

Pemandangan gerbang masuk Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditutup untuk perawatan pesawat di Kabul, Afghanistan, 4 September 2021. [WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]

Cavusoglu mengatakan kepada televisi NTV, Turki dan Qatar bekerja untuk memastikan bahwa penerbangan kemanusiaan dan komersial dapat beroperasi. "Untuk kedua hal tersebut, kriteria yang paling penting adalah keamanan," ujarnya.

Turki mengatakan ingin memberikan keamanan di dalam bandara Kabul untuk melindungi setiap tim Turki yang ditempatkan di sana dan menjaga operasi, tetapi Taliban bersikeras tidak boleh ada pasukan asing yang hadir.

Cavusoglu menyarankan tugas itu dapat diberikan kepada perusahaan keamanan swasta. "Di masa depan, jika semuanya kembali ke jalurnya di Afghanistan dan kekhawatiran keamanan dicabut, pasukan Afghanistan dapat melakukan ini."

"Tapi saat ini, tidak ada yang yakin. Tidak ada kepercayaan diri," katanya.

Cavusoglu mengatakan "pra-delegasi" dari 19 teknisi Turki sedang bekerja di bandara Kabul dengan tim Qatar.

Baca juga: Taliban Lepas Tembakan ke Udara Bubarkan Pengunjuk Rasa di Bandara Kabul

REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

6 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya