Suntikan Vaksin Booster Sinovac Diragukan, Studi Menunjukkan Sebaliknya

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 September 2021 18:11 WIB

Warga mengikuti vaksinasi COVID 19 di Mal Kuningan City, Jakarta, Kamis 15 Juli 2021. Pemprov DKI Jakarta terus melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga usia 12 tahun ke atas. Lokasi vaksinasi dibuka di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, pada 15-18 Juli 2021, bekerja sama dengan Bank Muamalat. Adapun vaksin yang digunakan adalah Sinovac. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian vaksin dosis ketiga atau vaksin booster Sinovac dapat meningkatkan antibodi terhadap virus corona varian Delta. Kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil penelitian oleh sejumlah ahli dari Chinese Academy of Sciences, Furan University, Sinovac, dan lembaga lain di China.

Studi ini muncul di tengah kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin China terhadap varian Delta, yang menjadi varian dominan dan mendorong lonjakan infeksi baru, bahkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi.

Beberapa negara yang sangat bergantung pada vaksin Sinovac, mulai memberikan suntikan booster buatan negara-negara barat seperti Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.

Dalam penelitian tersebut, aktivitas antibodi penetralisir terhadap varian Delta tidak terdeteksi dalam tubuh penerima vaksin Sinovac yang sudah mendapat dua dosis suntikan.
Namun setelah mereka menerima suntikan booster Sinovac antibodi naik hingga 2,5 kali lipat dalam melawan varian Delta, empat minggu setelah disuntikkan.

Namun para peneliti tidak membahas secara spesifik perubahan aktivitas antibodi akan mempengaruhi kemanjuran suntikan Sinovac dalam mencegah penularan varian Delta.

Advertising
Advertising

Studi laboratorium tersebut melibatkan sampel dari 66 peserta, termasuk 38 sukarelawan yang menerima dua atau tiga dosis vaksin.

Sinovac telah memasok 1,8 miliar dosis vaksin covid-19 di dunia termasuk China. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga berencana mengirimkan sekitar 100 juta dosis suntikan Covid-19 Sinovac dan Sinopharm pada akhir bulan ini ke Afrika dan Asia. Namun beberapa negara menolak menerima vaksin dengan alasan kurangnya data tentang efektivitasnya terhadap Delta.

Pertengahan bulan lalu, hasil penelitian di Turki juga menunjukkan pemberian vaksin booster Sinovac lebih efektif dibandingkan mencampurnya dengan vaksin lain yaitu Pfizer. Penelitian dilakukan terhadap 30 juta warga Turki.

Mereka yang telah menerima tiga dosis suntikan vaksin Sinovac, memiliki tingkat perlindungan tertinggi dibandingkan mereka yang mencampurnya dengan vaksin merek lain.

Baca: Korea Utara Tolak Tiga Juta Dosis Vaksin Sinovac dari COVAX

REUTERS | NIKKEI ASIA

Berita terkait

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

15 Desember 2023

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

Dinas Kesehatan DKI memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

13 Desember 2023

Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan vaksin booster cukup efektif untuk menghadapi varian JN.1 Covid-19 yang kini sedang melonjak.

Baca Selengkapnya

Masih Jadi Syarat Keberangkatan, KAI Sediakan Vaksin Booster Gratis

17 April 2023

Masih Jadi Syarat Keberangkatan, KAI Sediakan Vaksin Booster Gratis

Pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access jika tiket yang diinginkan habis.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemudik di Stasiun Pasar Senen: Lebih Ramai Dibanding Tahun Lalu

16 April 2023

Cerita Pemudik di Stasiun Pasar Senen: Lebih Ramai Dibanding Tahun Lalu

Pemudik di Stasiun Pasar Senen mulai padat pada pekan terakhir Ramadan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Naik Kereta Wajib Vaksin Booster, Ada Layanan Vaksin di Stasiun Pasar Senen dan Gambir

16 April 2023

Mudik Lebaran Naik Kereta Wajib Vaksin Booster, Ada Layanan Vaksin di Stasiun Pasar Senen dan Gambir

PT KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan calon penumpang mudik Lebaran bahwa syarat vaksin booster masih berlaku.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupa, Mudik Lebaran Gunakan Pesawat Wajib Vaksin Booster

13 April 2023

Jangan Lupa, Mudik Lebaran Gunakan Pesawat Wajib Vaksin Booster

Penumpang yang hendak mudik menggunakan pesawat terbang diharapkan mempersiapkan semua keperluan perjalanan dengan baik.

Baca Selengkapnya

PPKM Sudah Dicabut, Anggota DPR Minta Syarat Perjalanan Tidak Dipersulit

12 April 2023

PPKM Sudah Dicabut, Anggota DPR Minta Syarat Perjalanan Tidak Dipersulit

Anggota DPR dari Fraksi PKS meminta pemerintah tak mempersulit syarat perjalanan mengingat status PPKM sudah dicabut.

Baca Selengkapnya

KAI Ingatkan Pemudik Kereta Api Patuhi Aturan Vaksin

8 April 2023

KAI Ingatkan Pemudik Kereta Api Patuhi Aturan Vaksin

KAI Daop 1 Jakarta meminta para pemudik yang naik kereta api untuk memathui aturan vaksin yang masih berlaku.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

30 Maret 2023

Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

Muhadjir Effendi mengatakan tidak ada edaran khusus berkaitan dengan protokol kesehatan atau prokes Covid-19 selama puasa dan lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

63 Persen Tiket Kereta untuk Libur Lebaran Masih Tersedia, PT KAI: Tanggal Favorit 20, 21, dan 26 April 2023

23 Maret 2023

63 Persen Tiket Kereta untuk Libur Lebaran Masih Tersedia, PT KAI: Tanggal Favorit 20, 21, dan 26 April 2023

PT KAI mencatat tiket kereta jarak jauh masa Angkutan Lebaran 2023 masih tersedia sekitar 67 persen dari total penjualan tiket keseluruhan.

Baca Selengkapnya