19 Pesawat Militer Cina Kembali Terobos Zona Identifikasi Pertahanan Taiwan

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 September 2021 14:45 WIB

Seorang pejabat militer senior Angkatan Udara Taiwan (Republic of China Air Force atau RoCAF) menyebutkan bahwa program modernisasi ini membuat F-16 Taiwan dapat menghadapi pesawat siluman Cina J-20, pesawat generasi kelima yang sedang dikembangkan oleh Chengdu Aerospace Corporation. Taiwan China air force

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan udara Taiwan pada Ahad kembali mencegat aktivitas militer Cina di perbatasannya, dengan kementerian pertahanan Taiwan melaporkan 19 pesawat militer Cina termasuk pesawat pengebom berkemampuan nuklir telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Taiwan, yang diklaim Cina sebagai wilayahnya, telah mengeluh selama satu tahun terakhir tentang provokasi angkatan udara Cina di perbatasannya.

Penerobosan pesawat militer Cina seringkali terjadi di bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.

Misi penerbangan Cina terbaru melibatkan 10 pesawat tempur J-16 dan empat Su-30, serta empat pengebom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, dan sebuah pesawat anti-kapal selam, kata Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari Reuters, 6 September 2021.

Pesawat tempur Taiwan dikirim untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka, kata kementerian pertahanan.

Advertising
Advertising

Pesawat Cina terbang di daerah yang lebih dekat ke Cina daripada pantai Taiwan, sekitaran timur laut Pratas, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan.

Tidak ada komentar langsung dari Cina.

Kegiatan skala besar terakhir, pada 15 Juni, melibatkan 28 pesawat angkatan udara Cina, serangan perbatasan terbesar yang dilaporkan oleh Taiwan hingga saat ini.

Cina sering melakukan misi semacam itu untuk mengungkapkan ketidaksenangan atas sesuatu yang telah dilakukan Taiwan, atau untuk menunjukkan dukungan internasional bagi pulau yang diperintah secara demokratis itu, terutama oleh Amerika Serikat, penyedia senjata utama Taiwan.

Tidak jelas apa yang mungkin mendorong China untuk meluncurkan pesawatnya kali ini, meskipun kapal perang AS dan kapal penjaga pantai AS berlayar melalui Selat Taiwan akhir bulan lalu.

Cina telah menggambarkan kegiatannya diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Kementerian pertahanan Taiwan memperingatkan pekan lalu bahwa ancaman dari China meningkat, dengan mengatakan angkatan bersenjata Cina dapat "melumpuhkan" pertahanan Taiwan dan Cina dapat sepenuhnya memantau pengerahan kekuatan militer Taiwan.

Baca juga: Cina Peringatkan Taiwan Bahwa Memerdekakan Diri Berarti Perang Dengannya

REUTERS

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

4 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

19 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya