Ingin Temui Aung San Suu Kyi, ASEAN Lakukan Pembicaraan dengan Junta Myanmar

Minggu, 5 September 2021 17:30 WIB

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri sesi pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.[REUTERS / Athit Perawongmetha / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus ASEAN untuk penyelesaian krisis di Myanmar, Erywan Yusof, dikabarkan tengah bernegosiasi dengan junta militer untuk bisa menemui Aung San Suu Kyi. Sebagaimana diketahui, Aung San Suu Kyi tengah menjalani tahanan rumah dan persidangan untuk kasus-kasus yang menjeratnya.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Erywan Yusof meminta akses ke Aung San Suu Kyi agar bisa mendapat gambaran komplit soal situasi di Myanmar. Walaupun Suu Kyi tak lagi bisa mengikuti perkembangan politik Myanmar sejak ditahan, Erywan menyakini mantan penasihat negara itu bisa memberikannya info-info penting soal hal-hal yang memicu krisis di negeri seribu pagoda.

"Ada kepentingan untuk segera berkunjung ke Myanmar. Walau begitu, sebelum itu, saya perlu mendapatkan kepastian dulu...Saya memerlukan gambaran jelas soal apa yang perlu saya lakukan dan apa yang boleh saya lakukan setibanya di Myanmar," ujar Erywan Yusof dalam keterangan persnya, Ahad, 5 September 2021.

Target Yusof saat ini, dirinya bisa berkunjung ke Myanmar di bulan Oktober dan menemui segala pihak yang terlibat dalam krisis Myanmar. Para pihak tersebut termasuk Aung San Suu Kyi. Namun, hingga hari ini, belum ada kepastian apakah target Oktober itu bisa tercapai.

Menurut laporan Reuters, permohonan untuk menemui Aung San Suu Kyi sudah disampaikan ke Dewan Administratif Nasional. Dewan itu dipimpin langsung oleh pentolan Junta Myanmar, Min Aung Hlaing. Kendalanya, menemui Aung San Suu Kyi tidak ada dalam lima poin konsensus ASEAN soal penyelesaian krisis Myanmar sehingga junta bisa saja menolaknya.

Erywan Pehin Yusof, utusan khusus ASEAN untuk Myanmar. Sumber: Reuters


"Saya sudah menyampaikan kepada otoritas di Myanmar bahwa saya perlu bicara dengan semua pihak yang terlibat. Namun, hal itu masih dalam negosiasi,"

"Mereka (Junta Myanmar) belum menentukan syarat (untuk bisa menemui Aung San Suu Kyi). Namun, mereka pun juga belum bersikap clear perihal itu," ujar Yusof.

Terakhir, Yusof mengatakan dirinya akan membentuk tim berisi penasihat. Tim itu, nantinya, akan berperan mendukung misi ASEAN untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. Adapun anggotanya, kata ia, bisa berisi penasihat dari negara-negara tetangga Myanmar seperti India dan Bangladesh.

Junta Myanmar belum memberikan tanggapan apapun untuk saat ini.

Sebagai catatan , Aung Saan Suu Kyi menjadi tersangka untuk berbagai perkara sejak ditangkap oleh junta Myanmar. Kasus pertama yang menjerat Aung San Suu Kyi adalah soal kepemilikan walkie talkie secara ilegal. Menurut Kepolisian Myanmar, Aung San Suu Kyi mengimpornya tanpa izin. Setelah kasus itu, ia dijerat perkara terkait kerahasiaan informasi negara, protokol COVID-19, hingga penyuapan.

Atas perkara-perkara itu, Aung San Suu Kyi bisa dipenjara hingga belasan tahun. Sebagai contoh, kasus kerahasiaan informasi negara saja memiliki ancaman hukuman penjara 14 tahun. Kuasa hukum Aung San Suu Kyi menyakini Junta Militer Myanmar akan berusaha untuk memberikan durasi hukuman maksimum demi bisa menyingkirkannya.

Baca juga: Utusan Khusus PBB: Partai Aung San Suu Kyi Terancam Dibubarkan Junta Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

9 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

5 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya