TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak mengalami luka-luka dan sejumlah gedung rusak ketika pada Sabtu, 4 September 2021, sebuah rudal balistik, yang hendak ditembakkan ke wilayah pinggir kota Dammam, bisa dihadang oleh Arab Saudi. Dammam adalah sebuah wilayah timur Arab Saudi yang kaya akan sumber daya minyak.

Kantor berita SPA mewartakan pecahan rudal tersebut melukai dua anak warga negara Arab Saudi dan membuat sampai 14 rumah rusak. Foto-foto yang beredar memperlihatkan kaca-kaca yang pecah dan pintu masuk yang rusak di beberapa gedung.

Serangan rudal balistik itu diyakini dilakukan oleh kelompok radikal Houthi. Belum ada klaim resmi dari Houthi.

Militer koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan mereka telah mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang menuju ke Jazan dan Najran yang terletak di selatan Arab Saudi. Sebelumnya mereka melaporkan sudah mencegat tiga drone yang membawa peledak yang bergerak ke Kerajaan Arab Saudi.

Wilayah timur Arab Saudi di padati oleh infrastruktur minyak dan beberapa kali menjadi sasaran penyerangan. Serangan pada September 2019, telah menyebabkan dua area pengolahan minyak Aramco di timur Arab Saudi untuk sementara ditutup. Penutupan ini sampai berdampak pada produksi minyak Arab Saudi.

Kelompok radikal Houthi yang bercokol di Yaman, mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan di masa lalu, ke instalasi Arab Saudi. Sumber mengatakan serangan rudal balistik pada 4 September 2021, tidak berdampak pada fasilitas Aramco karena terjadi di luar fasilitas Aramco, yakni BUMN yang mengelola minyak Arab Saudi.

Baca juga: Foto Satelit Memperlihatkan Tentara Korea Utara Persiapan Parade

Sumber: Reuters