Ahli di Inggris Kurang Rekomendasi Anak Diberi Vaksin Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 September 2021 19:00 WIB

Para siswa tiba di Sekolah Dasar Holne Chase pada hari pertama sekolah mereka, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Milton Keynes, Inggris, 3 September 2020. [REUTERS / Andrew Boyers]

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan penasehat vaksin di Inggris tidak merekomendasikan imunisasi vaksin virus corona pada semua anak usia 12 sampai 15 tahun. Sebaliknya, mereka lebih memilih agar dilakukan langkah pencegahan penyebaran virus corona saja pada anak-anak.

Anjuran itu karena kekhawatiran efek samping yang mungkin ditimbulkan pada anak yang melakukan suntik vaksin virus corona, seperti peradangan pada jantung. Namun kasus efek samping seperti itu, memang masih jarang terjadi.

Petugas bersiap memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif yang dijadikan kamar mayat sementara bagi jenazah korban virus Corona, di Birmingham, Inggris, 21 April 2020. Peta penyebaran COVID-19 mencatat hingga Rabu (22/4) sore, jumlah kematian akibat virus Corona di Inggris mencapai 17.337 jiwa. REUTERS/Carl Recine

Advertising
Advertising

Saran dari Dewan penasehat vaksin Inggris itu, bertolak belakang dengan pendekatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Israel dan beberapa negara lainnya di Eropa, yang memperluas kebijakan penggunaan vaksin virus corona pada anak-anak.

Saran dari Dewan penasehat vaksin Inggris itu, belum ditindak lanjuti. Sebab Pemerintah Inggris masih akan berkonsultasi dulu dengan penasehat medis, yang akan meninjau berbagai faktor, salah satunya apakah ada kemungkinan gangguan saat di sekolah.

Banyak politikus dan sejumlah ilmuwan menyuarakan persetujuan mereka agar lebih banyak anak-anak yang diberi suntik vaksin virus corona di tengah waswas wabah Covid-19 yang bisa menyebar di sekolah-sekolah. Sekolah di Inggris akan dibuka lagi setelah libur musim panas usai.

Di Inggris ada lebih dari 133 ribu kematian akibat Covid-19. Di negara itu, ada hampir 7 juta kasus infeksi virus corona. penularan Covid-19 dikalangan anak-anak di Inggris bisa saja tinggi, di mana mereka jarang mengalami kasus Covid-19 dengan gejala berat.

Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) pada Jumat, 3 September 2021 mengatakan anak-anak di Inggris dengan kondisi yang membuat mereka berisiko lebih tinggi tertular virus corona, maka harus mendapat suntik vaksin virus corona.

Baca juga: Top 3 Dunia: Dua Bocah Jadi Penambang Uang Kripto Hingga Korban Jiwa Badai Ida

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

11 jam lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

12 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

20 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

5 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

5 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya