Nasib 250 Hakim Wanita Afghanistan Terancam, Diburu Napi yang Dilepas Taliban

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 September 2021 08:17 WIB

Seorang anak Afghanistan bermain didepan sejumlah wanita setelah tiba di pusat pendaftaran Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kabul, Afghanistan 27 September 2016. REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 250 hakim wanita Afghanistan khawatir akan diburu oleh anggota Taliban yang dulu mereka penjarakan. Sejumlah hakim perempuan dapat melarikan diri dalam beberapa pekan terakhir, tapi banyak juga yang masih tertinggal di Afghanistan.

Militan Taliban yang kini menguasai Afghanistan melarang perempuan bekerja kembali. Padahal semula Taliban menyatakan akan melindungi hak-hak perempuan namun tak dijelaskan secara rinci.

Perempuan yang bekerja di bidang hukum telah menjadi target prioritas. Dua hakim agung wanita ditembak mati pada Januari lalu.

Taliban kini telah membebaskan tahanan di seluruh negeri sehingga benar-benar membahayakan nyawa hakim perempuan, menurut seorang hakim perempuan tingkat tinggi Afghanistan yang melarikan diri ke Eropa.

"Di Kabul, empat atau lima anggota Taliban datang dan bertanya kepada orang-orang di rumah saya, di mana hakim wanita ini? Mereka adalah orang-orang yang saya masukkan ke penjara," kata seorang hakim wanita yang meminta namanya dirahasiakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Advertising
Advertising

Selain hakim, ada sekitar seribu perempuan pembela hak asasi manusia yang bisa menjadi sasaran Taliban, menurut Horia Mosadiq, seorang aktivis hak asasi manusia Afghanistan.

"Tahanan yang dibebaskan menelepon dengan ancaman pembunuhan kepada hakim wanita, jaksa wanita dan polisi wanita. Mereka mengatakan kami akan mengejar Anda," ujar Mosadiq.

Menteri Kehakiman Inggris Robert Buckland mengatakan pekan lalu London telah mengevakuasi sembilan hakim perempuan.

"Banyak dari hakim ini bertanggung jawab menjalankan aturan hukum dan mereka takut akan konsekuensi yang sekarang dihadapi dengan munculnya Taliban," katanya.

Aktivis hak asasi manusia dan hukum mengatakan negara-negara Barat tidak memprioritaskan hakim perempuan dan pembela hak asasi manusia untuk dievakuasi. "Pemerintah sama sekali tidak tertarik untuk mengevakuasi orang-orang yang bukan warga negaranya sendiri," kata Sarah Kay, pengacara hak asasi manusia yang berbasis di Belfast. Kay adalah anggota jaringan pengacara internasional Atlas Women.

REUTERS

Berita terkait

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

1 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

1 hari lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Kapan Rapat Hakim MK Terakhir soal Sengketa Pilpres?

12 hari lalu

Kapan Rapat Hakim MK Terakhir soal Sengketa Pilpres?

MK menyatakan rapat permusyawaratan hakim untuk memutuskan sengketa hasil Pilpres akan dilakukan sampai Ahad besok.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

13 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya

Ingatkan Integritas Hakim, Wapres Ma'ruf Amin Kutip Pemikiran Sokrates

29 hari lalu

Ingatkan Integritas Hakim, Wapres Ma'ruf Amin Kutip Pemikiran Sokrates

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan integritas hakim merupakan penjaga keadilan yang akan melahirkan rasa aman dan ketertiban dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

30 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

37 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sidang Aksi Bela Rempang, Komisi Yudisial Turun Pantau Perilaku Hakim

49 hari lalu

Jelang Putusan Sidang Aksi Bela Rempang, Komisi Yudisial Turun Pantau Perilaku Hakim

Dalam sidang perkara Aksi Bela Rempang hari ini, petugas KY merekam jalannya persidangan menggunakan kamera khusus yang mengarah ke meja hakim.

Baca Selengkapnya