Pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar Akan Memimpin Pemerintahan Baru Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 September 2021 20:30 WIB

Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin delegasi Taliban, berbicara selama pembicaraan antara pemerintah Afganistan dan gerilyawan Taliban di Doha, Qatar, 12 September 2020. [REUTERS/Ibraheem al Omari]

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, akan memimpin pemerintah Afghanistan baru yang akan segera diumumkan, menurut sumber-sumber dalam kelompok itu mengatakan pada hari Jumat.

Taliban sedang berupaya meredam perlawanan di Lembah Panjshir, tetapi prioritas paling mendesak pemerintah baru adalah untuk mencegah runtuhnya ekonomi dan kekeringan imbas konflik 20 tahun, yang menewaskan sekitar 240.000 warga Afghanistan sebelum pasukan AS menyelesaikan penarikan penuh gejolak pada 30 Agustus.

Yang dipertaruhkan adalah apakah Taliban dapat memerintah negara yang menghadapi krisis ekonomi, bencana kemanusiaan, dan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas dari kelompok militan saingan, termasuk ISIS-K.

Mullah Baradar, yang mengepalai kantor politik Taliban, akan bergabung dengan Mullah Mohammad Yaqoob, putra mendiang salah satu pendiri Taliban Mullah Omar, dan Sher Mohammad Abbas Stanikzai, dalam posisi senior di pemerintahan, kata tiga sumber.

"Semua pemimpin puncak telah tiba di Kabul, di mana persiapan sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan pemerintahan baru," kata seorang pejabat Taliban kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim, dikutip 3 September 2021.

Advertising
Advertising

Haibatullah Akhundzada, pemimpin agama tertinggi Taliban, akan fokus pada masalah agama dan pemerintahan dalam kerangka Islam, kata sumber Taliban lainnya.

Pemimpin delegasi Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar (kanan) berbicara dalam pertemuan dengan pemerintah Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. Delegasi pemerintah Afganistan dan kelompok Taliban akhirnya bertemu untuk pertama kalinya dalam proses perundingan bersejarah tersebut. REUTERS/Ibraheem al Omari

Taliban, yang merebut Kabul pada 15 Agustus setelah menyapu sebagian besar negara itu, telah menghadapi perlawanan di Lembah Panjshir, di mana ada laporan tentang pertempuran sengit dan korban.

Beberapa ribu milisi regional dan sisa-sisa angkatan bersenjata pemerintah telah berkumpul di lembah terjal di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra mantan komandan Mujahidin Ahmad Shah Massoud.

Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak menyalahkan pihak lain atas kegagalan tersebut.

Sementara Taliban telah berbicara tentang keinginan mereka untuk membentuk pemerintah konsensus, sebuah sumber yang dekat dengan kelompok itu mengatakan pemerintah sementara yang sekarang dibentuk hanya akan terdiri dari anggota Taliban.

REUTERS

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Seperti Ini Susunan Kepemimpinannya

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

5 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

7 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

14 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

16 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

16 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

23 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

26 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

55 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya