Pria Selandia Baru Disebut Terinspirasi ISIS, Tikam 6 Orang di Mal

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 September 2021 13:53 WIB

Petugas polisi berdiri di pintu masuk supermarket Countdown setelah insiden penikaman, di Dunedin, Selandia Baru, 10 Mei 2021 dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Otago Daily Times/ via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Selandia Baru menembak mati seorang ekstrimis yang disebut simpatisan ISIS. Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pelaku ditembak setelah menikam dan melukai sedikitnya enam orang di sebuah supermarket.

Penyerang adalah seorang warga negara Sri Lanka yang telah berada di Selandia Baru selama 10 tahun. Ia terinspirasi oleh kelompok militan Negara Islam atau ISIS dan sedang dalam pemantauan polisi.

"Seorang ekstremis yang kejam melakukan serangan teroris terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah," kata Ardern dalam pernyataannya. "Dia jelas pendukung ideologi ISIS."

Penyerang ditembak mati dalam waktu 60 detik setelah memulai serangannya di kota Auckland. Polisi yang mengikuti pria itu mengira dia pergi ke supermarket New Lynn untuk berbelanja. Namun menurut saksi mata, dia mengeluarkan pisau besar dan mulai menikam orang.

"Kami memantaunya dan memang fakta bahwa kami dapat mengintervensi dalam waktu sekitar 60 detik, menunjukkan bahwa kami sudah mengawasinya," kata Komisaris Polisi Andrew Coster dalam briefing.

Advertising
Advertising

Pria tersebut sudah diawasi polisi selama lima tahun terakhir. Menurut Coster penyerang bertindak sendiri dan polisi yakin tidak ada ancaman lebih lanjut kepada publik.

Selandia Baru terus mewaspadai serangan sejak seorang pria kulit putih bersenjata menembak 51 orang hingga tewas di dua masjid di kota Christchurch pada 15 Maret 2019.

Ardern, yang ditanya apakah serangan hari Jumat itu bisa menjadi balas dendam atas penembakan masjid 2019, tidak bisa menjawab. "Itu penuh kebencian, itu salah. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan," kata Ardern. "Dia sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini."

Baca: Jacinda Ardern Perpanjang Lockdown Selandia Baru Hingga Selasa

REUTERS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

13 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

24 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

37 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya