Australia Ingin Pemerintah Daerah Kompak soal Relaksasi Lockdown

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 September 2021 09:30 WIB

Para pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota selama demonstrasi anti-lockdown di Sydney, Australia, 24 Juli 2021. Warga kota Sydney di negara bagian New South Wales, yang terpadat di Australia telah melakukan lockdown selama empat minggu untuk menahan penularan virus corona varian Delta. Gambar AAP/Mick Tsikas via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Federal Australia pada Jumat, 3 September 2021, akan berupaya meyakinkan negara-negara bagian dan teritorial untuk mengikuti rencana nasional mengenai pembukaan lockdown akibat Covid-19. Harapan itu diutarakan menyusul naiknya kasus infeksi virus corona di Ibu Kota Sydney dan Melbourne gara-gara varian Delta Covid-19 sehingga membuat waswas negara bagian lainnya.

Rapat kabinet akan digelar dalam beberapa hari terakhir setelah negara bagian Queensland dan Western Australia memberikan sinyalemen kalau mereka kemungkinan akan menunda rencana membuka pintu perbatasan. Kedua negara bagian itu, kompak baru mau membuka pintu-pintu perbatasan jika angka rata-rata imunisasi vaksin virus corona sudah menyentuh angka 70 persen – 80 persen, sekarang ini imunisasi baru 30 persen.

Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk pada Kamis, 2 September 2021, memperingatkan pembukaan wilayah perbatasan bisa mendorong naiknya infeksi virus corona di negara bagiannya. Sekarang ini, ada 18 kasus aktif Covid-18 di Queeensland.

Advertising
Advertising

“Queensland mengajukan proposal untuk memperketat kontrol hingga saya bisa mengimunisasi vaksin virus corona pada setiap anak,” kata Palaszczuk.

Seni yang diilhami oleh virus Corona terlihat menempel di pohon dekat Albert Park saat pemberlakuan lockdown untuk mengekang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Melbourne, Australia, 5 Agustus 2020. AAP/James Ross via REUTERS

Komentar Palaszczuk itu menuai kritik dari pemerintah pusat Australia, sedangkan beberapa ahli kesehatan mengatakan belum ada bukti varian Delta Covid-19 menjadi ancaman besar pada anak-anak. Dengan begitu, waswas seperti itu seharusnya tidak perlu digunakan untuk menunda pelonggaran lockdown di bawah rencana nasional.

Menteri Keuangan Australia Simon Birmingham mengatakan ucapan Palaszczuk hanya fokus pada kekhawatiran ketimbang kenyataan. Dibutuhkan analisis yang tenang untuk mengedukasi masyarakat.

Waswas juga diperlihatkan oleh Asosiasi tenaga kesehatan Australia, yang pada Kamis, 2 September 2021 memperingatkan bahwa rumah sakit – rumah sakit tidak siap dengan pelonggaran lockdown secara jor-joran. Lembaga itu juga menyerukan agar imunisasi massal vaksin virus corona digenjot sebelum lockdown dilonggarkan.

Baca juga: Australia Pilih Berdamai Dengan COVID-19 Dibanding Menghilangkannya

Sumber: Reuters

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya