Syarat Sertifikat Vaksin Diperluas di Italia, Jerman Anggap seperti Nazi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 2 September 2021 05:05 WIB

Maria Rosaria Capobianchi, salah satu penerima pertama vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech di Italia, menerima vaksinasi di rumah sakit Spallanzani dalam screengrab yang diambil dari video, di Roma, Italia, 27 Desember 2020. Ministero della Salute/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Italia memperluas penggunaan dokumen kesehatan Kartu Hijau (Green Pass) semacam sertifikat vaksin COVID-19 sebagai syarat bepergian dengan kereta api cepat, pesawat, feri, dan bus antar-wilayah. Namun di Jerman, pemerintah melarang perusahaan menanyakan status vaksinasi karyawannya.

Kartu Hijau dalam bentuk sertifikat digital atau kertas menunjukkan apakah seseorang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, telah dites negatif, atau baru saja pulih dari virus.

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, membuat ketentuan itu pada awal musim panas untuk mendorong orang mau divaksin. Awalnya, Green Pass diperlukan untuk memasuki tempat budaya dan rekreasi, tetapi cakupannya secara bertahap diperluas.

Skema tersebut telah memicu protes oleh sejumlah warga Italia yang menganggapnya sebagai melanggar kebebasan. Para penentang berniat memblokir lalu lintas kereta api pada demonstrasi yang akan diadakan Rabu waktu setempat.

Namun, dengan 70,1 persen dari populasi Italia berusia di atas 12 tahun divaksin penuh, sebagian besar orang tampaknya mendukung upaya inokulasi dan penggunaan Kartu Hijau.

Advertising
Advertising

"Mereka berhak meminta Kartu Hijau. Jika Anda tidak mau divaksin maka tetap di rumah dan jangan bepergian," kata warga Roma Alessia Colombi di stasiun kereta utama kota itu.

Sekitar 129.221 orang meninggal karena virus corona di Italia sejak pandemi melanda tahun lalu, jumlah kematian tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Kasus-kasus baru bertahan relatif stabil pada Agustus, tetapi dokter khawatir varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan infeksi baru dalam beberapa minggu mendatang.

Italia memperluas penggunaan dokumen kesehatan Kartu Hijau (Green Pass) pada Rabu, sehingga wajib bagi orang-orang untuk memilikinya saat bepergian dengan kereta api berkecepatan tinggi, pesawat, feri, dan bus antarwilayah.

Kartu Hijau adalah sertifikat digital atau kertas yang menunjukkan apakah seseorang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, telah dites negatif, atau baru saja pulih dari virus.

Perdana Menteri Mario Draghi memperkenalkan izin itu pada awal musim panas untuk mencoba mendorong orang agar divaksin. Awalnya, karu vaksin diperlukan untuk memasuki banyak tempat budaya dan rekreasi, tetapi cakupannya secara bertahap diperluas.

Skema tersebut telah memicu protes oleh beberapa orang Italia yang mengatakan itu menginjak-injak kebebasan, dan penentang telah bersumpah untuk memblokir lalu lintas kereta api pada demonstrasi yang akan diadakan pada Rabu.

Namun, dengan 70,1% dari semua orang Italia yang berusia di atas 12 tahun divaksin penuh, sebagian besar orang tampaknya mendukung upaya inokulasi dan penggunaan Kartu Hijau.

"Mereka berhak meminta Kartu Hijau. Jika Anda tidak ingin mendapatkan vaksin maka tetap di rumah dan jangan bepergian," kata warga Roma Alessia Colombi di stasiun kereta utama kota itu.

Sekitar 129.221 orang telah meninggal karena virus corona di Italia sejak pandemi melanda tahun lalu, jumlah kematian tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Kasus-kasus baru bertahan relatif stabil pada Agustus, tetapi dokter khawatir varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan infeksi baru dalam beberapa minggu mendatang.

Berikutnya: Jerman tak mau seperti Nazi

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

18 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

4 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya