Taliban Tutup Bandara Kabul, Warga Afghanistan Kabur via Jalur Darat

Rabu, 1 September 2021 16:30 WIB

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban menutup operasional Bandara Hamid Karzai, Kabul sejak proses evakuasi rampung pada Senin kemarin, 30 Agustus 2021. Padahal, mereka sudah berjanji akan membukanya untuk kepentingan evakuasi mandiri. Walhasil, warga-warga lokal maupun internasional yang gagal dievakuasi mencari jalan lain untuk kabur. Jalur darat menjadi pilihan.

Dikutip dari kantor berita Reuters, wilayah-wilayah Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan dan Iran telah dipenuhi warga sejak periode evakuasi rampung. Mereka menanti gerbang perbatasan dibuka untuk kemudian mengungsi ke seberang.

"Banyak orang di sisi Afghanistan sudah menanti gerbang dibuka," ujar salah satu penjaga perbatasan Pakistan yang bertugas di Torkham, Selasa, 31 Agustus 2021.

Bagi mereka yang hendak mengungsi ke Iran, salah satu perbatasan yang ramai dikunjungi adalah Qala. Sama seperti situasi di Torkham, warga sudah berbondong-bondong ke sana untuk menyebrang ke Iran.

Warga yang menyebrang ke Iran mengaku merasa aman mengambil jalur darat karena penyebrangan pun diawasi oleh militer setempat. Hal itu, kata mereka, bebeda dengan kondisi sebelumnya.

Pada Senin kemarin, Dewan Keamanan PBB telah meminta Taliban untuk memastikan mereka yang hendak mengungsi mendapat izin dan jangan dihalang-halangi. Walau begitu, DK PBB tidak menyebutkan perlunya zona aman bagi warga lokal maupun internasional yang hendak menyebrang.

Taliban, per berita ini ditulis, belum memberikan keterangan baru apapun soal adanya exodus lewat jalur darat atau belum beroperasinya bandara Kabul usai mereka ambil alih. Menurut laporan Reuters, Taliban masih melakukan pembicaraan dengan Qatar dan Turki.

Diberitakan sebelumnya, Taliban tidak memiliki kemampuan teknis untuk mengoperasikan bandara sehingga mereka meminta bantuan ke Turki. Turki mengatakan hanya akan membantu apabila diperbolehkan membawa tentaranya atas alasan keamanan. Taliban tidak mau menuruti syarat itu.

Baca juga: Proses Evakuasi di Afghanistan Rampung, Ini Hal-hal Menarik Dari Sana

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya