Proses Evakuasi di Afghanistan Rampung, Ini Hal-hal Menarik Dari Sana

Rabu, 1 September 2021 15:00 WIB

Pasukan Taliban bersenjata berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Taliban kini secara penuh mengendalikan bandara internasional Kabul pada Selasa (31/8), setelah pesawat terakhir Amerika Serikat meninggalkan Ibu Kota Afghanistan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Periode evakuasi di Afghanistan akhirnya usai pada Senin kemarin, 30 Agustus. Ratusan ribu warga lokal maupun internasional berhasil dievakuasi berkat kerjasama puluhan negara. Adapun Amerika menjadi negara yang terakhir "pulang" dari Afghanistan dengan catatan berhasil mengevakuasi 122 ribu warga sejak 14 Agustus 2021.

Ada banyak catatan-catatan menarik soal proses evakuasi di Afghanistan. Hal itu mulai dari pemicunya, proses melahirkan di tengah evakuasi, hingga bagaimana Taliban selaku penguasa baru Afghanistan memandang proses evakuasi. Berikut beberapa catatan menarik yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber.

<!--more-->

Kerumunan orang menunggu giliran evakuasi di luar bandara Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2021. Dalam 12 hari terakhir, negara-negara Barat telah mengevakuasi hampir 100.000 orang dari bandara ini. Twitter/DAVID_MARTINON melalui REUTERS/File Foto

1. 170.000 Lebih Pengungsi

Menurut data dari Skynews, total ada 171.143 orang yang berhasil dievakuasi dari Afghanistan. Mereka terdiri atas warga internasional maupun lokal. Belum diketahui apakah termasuk menghitung personil militer yang membantu proses evakuasi.

Dari angka tersebut, Amerika mengevakuasi paling banyak warga. Mereka mengevakuasi 122 ribu orang per Senin kemarin, 30 Agustus 2021. Setelah Amerika, ada Inggris yang mengevakuasi 15 ribu orang.


2. 23 Negara Evakuasi Warga dari Afghanistan

Advertising
Advertising

Amerika Serikat dan sekutunya menjadi ujung tombak evakuasi di Afghanistan. Mereka harus mengevakuasi sebanyak mungkin orang dari Afghanistan sebelum batas waktu pada 31 Agustus.

Beberapa negara yang melakukan evakuasi terhadap warganya adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, Swedia, Belgia, Irlandia, polandia, Hungaria, Denmark, Ukraina, Austria, Swiss, Belanda, Spanyol, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, India, Australia, dan Selandia Baru.

<!--more-->

Orang-orang menaiki pesawat militer Jerman untuk meninggalkan Kabul, Afghanistan, pada 24 Agustus 2021. Antrean warga yang berupaya meninggalkan Afghanistan masih terlihat di sekitar bandara Kabul. (Xinhua)

3. Perempuan Afghanistan Melahirkan di Tengah Proses Evakuasi

Dikutip dari kantor berita Reuters, perempuan bernama Soman Noori (26) melahirkan bayi perempuan di tengah proses evakuasi menuju Inggris, pada Sabtu, 28 Agustus 2021. Noori mengalami kontraksi ketika pesawat yang ia tumpangi melintas di zona penerbangan Kuwait.

Saat proses melahirkan, Noori dibantu oleh pramugari Turkish Airlines yang bertugas. Adapun pesawat yang ditumpangi oleh Noori sempat mendarat sebentar di Kuwait untuk berjaga-jaga sebelum melanjutkan penerbangan ke tujuan akhir, Birmingham, Inggris.

“Noori dan bayinya, yang dinamai Havva, dalam kondisi sehat,” ujar pernyataan pers Turkish Airlines, 29 Agustus 2021.

4. 14 juta orang kelaparan

Tidak semua warga Afghanistan berhasil dievakuasi. Masih banyak di antaranya tidak terselamatkan dan harus bertahan hidup di bawah pemerintahan Taliban.

Kelaparan menjadi isu utama bagi mereka yang tertinggal di Afghanistan. Menurut Program Pangan Dunia, Afghanistan menghadapi kerawanan pangan dan jutaan anak-anak di sana kekurangan gizi.

Afghanistan telah menghadapi kekurangan pangan yang parah bahkan sebelum Taliban mengambil alih dua minggu lalu. Sekitar 40 persen tanaman telah hilang dan ternak mati karena kekeringan.

Berbicara pada Al-Jazeera, Direktur Eksekutif WFP David Beasley mengatakan bahwa cabang bantuan pangan PBB akan mulai kehabisan makanan pada bulan September tanpa dana tambahan.

<!--more-->

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

5. Taliban Merayakan “Kemerdekaan Penuh” Saat Pasukan Terakhir AS Meninggalkan Afghanistan

Tembakan perayaan bergema di Kabul ketika pejuang Taliban menguasai bandara sebelum fajar pada Selasa menyusul penarikan pasukan terakhir AS, untuk mengakhiri perang selama 20 tahun.

“Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami sudah memperoleh kemerdekaan penuh,” kata juru bicara Taliban Qari Yusuf, menurut Al Jazeera TV.

Angkatan Darat AS membagikan gambar yang diambil dengan optik penglihatan malam dari tentara AS terakhir yang menaiki penerbangan evakuasi dari Kabul, Mayor Jenderal Chris Donahue, komandan Divisi Lintas Udara ke-82.

Baca juga:
Amerika Sudah Pergi, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya di Afghanistan?

AFIFA RIZKIA | AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

18 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

18 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya