Perjalanan Ibadah Adam Mohammed, Jalan Kaki dari Inggris ke Mekah untuk Berhaji
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 31 Agustus 2021 13:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Adam Mohammed, pria muslim asal Inggris keturunan Irak-Kurdi melakukan perjalanan ibadah dengan berjalan kaki dari Inggris berharap bisa sampai ke Mekah, Arab Saudiuntuk tunaikan ibadah haji tahun depan.
Dilansir dari arabnews.com, Mohamed yang berusia 52 tahun ini berangkat dari tempat tinggalnya yaitu di Wolverhampton, West Midlands, Inggris pada 1 Agustus 2021 lalu dengan tujuan Mekah sekitar Juli 2022.
Saat ini, ia telah mencapai Belanda dan akan melewati Jerman, Republik Ceko, Bulgaria, Turki, Suriah dan Yordania. Perjalanan yang akan ditempuh tak kurang dari 6.500 km atau tak kurang dari 4.000 mil dan dia berjalan sendiri rata-rata 17,8 km setiap hari.
Menurut Coventry Telegraph, dilansir di laman About Islam, Selasa 17 Agustus 2021, Mohammed berjalan kaki sambil mendorong gerobak atau troli yang dibuatnya sendiri. Gerobak ini tempat ia tidur dalam perjalanan, makan bahkan memasak yang diperkirakan sampai 330 hari. Gerobak yang dilemngkapi pengeras suara ini beratnya sekitar 200-250 kg.
Gerobak bertuliskan "Peace Journey from UK to Mecca by Foot" ini menjadi sarana Mohamed menyebarkan pesan cinta, perdamaian, dan kesetaraan.
"Suatu hari saya baru saja bangun tidur dan saya berkata bahwa saya akan berjalan kaki menuju haji, menuju Mekah, itulah yang saya lakukan, dan berdoa di jalan dan memohon kepada Allah untuk memberi kita rahmat dan pengampunan untuk kita sebagai manusia, semuanya. Kami, bukan hanya satu ras, atau satu identitas, atau satu keyakinan, tapi semua orang," kata Mohamed.
Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup, jika mampu. Ziarah tahunan ke kota suci Islam itu h salah satu pertemuan terbesar di dunia dengan lebih dari 2 juta orang ambil bagian setiap tahun. Namun tahun ini, otoritas Arab Saudi belum mengizinkan peziarah asing dan membatasi ritual tersebut untuk 60.000 orang yang sudah tinggal di dalam kawasan kerajaan Arab Saudi, dalam upaya untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19.
"Saya keluar dari rumah saya, dan perjalanan saya berubah menjadi perjalanan umat (masyarakat). Sekarang, ini bukan perjalanan saya lagi, ini untuk setiap ras, agama, keyakinan, dan etnis yang berbeda," ujar Mohamed, yang meninggalkan istri dan dua anaknya di Wolverhampton.
Mohamed pun mengungkapkan bahwa banyak orang datang dari berbagai penjuru untuk memberikan penghormatan kepadanya sekaligus juga memberikan sedikit bekal makanan dan bantuan berupa uang yang terkumpul 20 ribu pound.
"Begitu banyak orang datang hanya untuk memberikan penghormatan dari mana saja, mereka membawakan saya makanan setiap hari, kebanyakan dari mereka juga memberikan saya uang, Bahkan mereka datang dan tinggal bersama saya dan mendorong troli dengan saya saat melewati daerahnya," kata Mohamed, berkisah.
" Everyone gathering around, before I set off to Mecca giving me their duas. (Semua orang berkumpul, sebelum saya berangkat ke Mekah, mereka memberikan doa)," tulis Mohammed yang juga mengunggah perjalananya di akun TikTok @peacejournyfrommuktomeca.
Melalui perjalanan religinya ini, Mohammed telah mengumpulkan lebih dari 400.000 pengikut dan mendapatkan 2,8 juta fitur suka (likes) di platform media sosial TikTok, dari kisah-kisah perjalanannya itu.
Pada 2017, seorang muslim asal Indonesia pernah melakukan perjalanan ibadah dengan berjalan kaki lebih dari 9.000 km untuk menunaikan ibadah haji. Dan setahun kemudian, sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang muslim asal Indonesia melakukan perjalanan panjang dengan cara bersepeda sejauh 13.000 km ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji pula.
PRIMANDA ANDI AKBAR I SDA
Baca: Demi Ibu dan Raja, Pria Saudi Pergi Haji Jalan Kaki