Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Ibu dan Raja, Pria Saudi Pergi Haji Jalan Kaki

image-gnews
Sejumlah jemaah haji asal Indonesia bersiap-siap melakukan tarwiyah, yaitu berjalan kaki ke Mina dan ke Arafah pada esok harinya. TEMPO/Mahanizar Djohan
Sejumlah jemaah haji asal Indonesia bersiap-siap melakukan tarwiyah, yaitu berjalan kaki ke Mina dan ke Arafah pada esok harinya. TEMPO/Mahanizar Djohan
Iklan

TEMPO.CO, Jeddah - Seorang pria Arab Saudi menunaikan ibadah haji dengan cara berjalan kaki sebanyak dua kali demi ibunya dan almarhum Pangeran Naif. Adapun pergi haji ketiga kalinya ini dia tunaikan untuk almarhum Raja Abdul Aziz, pendiri Kerajaan.

Menurut laporan sejumlah media lokal, pria itu bernama Nasser Jarallah Al-Qahtani. Dia berangkat dari rumahnya di Khamis Mushayet menuju Riyadh, selanjutnya berjalan kaki dari Kuburan Al-Qud pada 9 Dzul Qaida atau 24 Agustus 2015. Dia diharapkan tiba di Mekkah pada Selasa, 22 September 2014.

Aksi pria ini mendapatkan perhatian dari sejumlah pelancong, mereka bahkan sempat merekam ke dalam video untuk sebuah wawacara dan memotret Al-Qhatani yang berjalan diikuti pemuda lain sambil membawa bendera Arab Saudi.

Keputusan Al-Qahtani pergi haji dengan cara jalan kaki dan menolak ditemani di sepanjang perjalanannya mengejutkan banyak warga Saudi.

Sebelumnya, pada Oktober 2013, seorang pria Pakistan bernama Kharizada Kasrat Rai, 37 tahun, pergi haji dengan berjalan kaki dari negerinya menuju Arab Saudi. Dalam perjalanannya dari Karachi pada 7 Juni 2013, melalui Iran, Irak, dan Yordania. Dia tiba di Mekkah pada 1 Oktober 2013 menempuh jarak 6.387 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pria Bosnia juga pernah menunaikan haji dengan berjalan kaki menuju Mekkah melintasi tujuh negara termasuk Suriah yang sedang dilanda perang. "Saya tiba di Mekkah tak merasa lelah, ini adalah pengalaman terbaik dalam hidup saya," ucap Senad Hadzic, 47 tahun.

Untuk mencapai Mekkah, dia menempuh perjalanan 5.700 kilometer selama 344 hari berjalan kaki melalui Bosnia, Serbia, Bulgaria, Turki, Suriah, dan Yordania sembari membawa ransel seberat 20 kilogram.

ARAB NEWS | AL ARABIYA | TRIBUNE | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.