Malaysia Minta Bantuan Cari Kebenaran 2 Warga Negaranya Ditahan Taliban

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Agustus 2021 10:30 WIB

Para militan Taliban Afghanistan terlihat di atas sebuah kendaraan militer di Kabul, ibu kota Afghanistan, pada 16 Agustus 2021. Taliban saat ini sedang menghubungi mantan pilot dan tentara angkatan bersenjata Afganistan untuk membujuk mereka bergabung dengan angkatan bersenjata Afganistan. Xinhua/Str

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mencari pertolongan dari lembaga keamanan asing untuk mengkonfirmasi pemberitaan yang menyebut dua warga negara Malaysia ditahan oleh kelompok garis keras Taliban di Afghanistan. Dua warga negara Malaysia itu ditahan karena diduga terlibat dengan gerakan kelompok radikal lainnya, Islamic State (ISIS).

Kepala Kepolisian Malaysia Sani Abdullah Sani mengatakan saat ini otoritas Malaysia tidak punya informasi soal dugaan keterlibatan warga negara Malaysia dalam kelompok garis keras di Afghanistan.

“Kepolisian kerajaan Malaysia sudah meminta bantuan ke badan-badan keamanan di luar negeri untuk mengkonfimasi laporan-laporan atas tuduhan tersebut,” kata Sani.

Advertising
Advertising

Para pria yang dilengkapi senjata saat bersiap melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan 22 Agustus 2021. Taliban mengatakan telah mengirim ratusan pejuang ke wilayah itu setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai. Aamaj News Agency via REUTERS

Dia meyakinkan, otoritas Malaysia saat ini pun melakukan sejumlah investigasi untuk membuktikan apakah laporan-laporan kalau ada warga negara Malaysia terlibat dalam kelompok ISIS, benar adanya atau tidak.

Sebelumnya media di Inggris The Times pada Sabtu, 28 Agustus 2021, mewartakan berdasarkan sumber di Taliban ada enam anggota ISIS yang ditahan Taliban. Dari jumlah tersebut, dua orang diduga warga negara Malaysia.

Dalam 10 tahun terakhir, diduga ada puluhan warga negara Malaysia meninggalkan negara mereka untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan negara lainnya. Beberapa dari jumlah tersebut, sudah diperbolehkan pulang ke Malaysia dengan syarat khusus, masih belum diketahui berapa yang masih tersisa.

Baca juga:Balas Teror Bom di Bandara Kabul, Serangan Drone AS Bunuh Perencana Teror ISIS-K

Sumber: Reuters

Berita terkait

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

23 jam lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

3 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

4 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya