TEMPO.CO, Jakarta - Berita TOP 3 Dunia pada Kamis, 26 Agustus 2021, menyoroti perkembangan di Afghanistan setelah negara itu jatuh ke tangan kelompok radikal Taliban. Dua berita lainnya yang menarik bagi pembaca adalah bayi di sampul album Nirvana melayangkan gugatan dan Jepang memutuskan menghentikan 1,6 juta dosis vaksin virus corona merek Moderna.

Berikut detail 3 TOP Dunia terpopuler pada 26 Agustus 2021.

1.Taliban Minta Turki Bantu Operasional Bandara Hamid Karzai di Afghanistan

Taliban meminta bantuan kepada Turki untuk operasional Bandara Hamid Karzai, Kabul setelah proses evakuasi usai dan tentara asing meninggalkan Afghanistan. Permintaan Taliban ini membawa Turki ke situasi yang serba salah.

Di satu sisi, Presiden Recep Tayyip Erdogan siap membantu Taliban apabila diminta. Namun, di satu sisi, Turki tidak diizinkan mengirimkan tentaranya untuk mengawal proses di bandara karena mereka bagian dari NATO.

Baca selengkapnya di sini

Nevermind merupakan salah satu album terlaris Nirvana sepanjang masa, yang telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia. Elden menyatakan dia telah menderita kerugian seumur hidup akibat pemuatan foto tersebut. Instagram

2.Bayi di Sampul Album Nevermind Gugat Anggota Nirvana Masing-masing Rp 2,1 Miliar

Mungkin band Nirvana asal Amerika Serikat tak terpikirkan akan digugat oleh bayi yang muncul dalam sampul album mereka berjudul Nevermind. Bayi dalam sampul album itu sekarang sudah berusia 30 tahun dan menggugat Rp 1,2 miliar atas penggunaan fotonya yang tanpa busana dalam album band legendaris tersebut.

Spencer Elden, bayi dalam sampul album itu, mengajukan gugatan terhadap anggota band Nirvana yang masih hidup, dengan tuduhan gambar itu adalah eksploitasi seksual terhadap anak.

Baca selengkapnya di sini

Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 Moderna bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 4 Agustus 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menergetkan 40.768 orang tenaga kesehatan seluruh Bali mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Johannes P. Christo

3.Jepang Setop Pemakaian 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna, Sebabnya?

Jepang akan menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin virus corona merek Moderna karena menerima laporan bahwa vaksin itu terkontaminasi di beberapa tempat penyimpanan vaksin.

Takeda, perusahaan yang bertanggung jawab terhadap penjualan vaksin Moderna di Jepang mengatakan menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa ditemukan zat asing di dalam botol yang belum dibuka. Moderna sudah diberi tahu mengenai hal ini, hanya saja belum ada konfirmasi resmi dari Moderna.

Baca selengkapnya di sini