Kematian Akibat Covid-19 di Korea Selatan Naik

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Agustus 2021 17:00 WIB

Staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat tes 'drive-thru' virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, 3 Maret 2020. Proses tes ini hanya memakan waktu kurang dari 10 menit. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan pada Rabu, 25 Agustus 2021, melaporkan ada 20 kasus harian kematian akibat Covid-19. Jumlah itu yang tertinggi sepanjang tahun ini.

Naiknya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal tersebut seiring dengan bertambahnya kasus positif Covid-19 di Korea Selatan hingga lebih dari dua kali lipat. Memburuknya kasus infeksi virus corona di Korea Selatan dimulai sejak Juli 2021.

Umat Buddha yang mengenakan masker untuk mencegah tertular penyakit coronavirus (COVID-19) berdoa di bawah lentera yang berwarna-warni untuk persiapan ulang tahun Buddha yang akan datang di sebuah kuil di Seoul, Korea Selatan, 25 Maret 2020. REUTERS/Kim Hong-ji

Advertising
Advertising

Otoritas Korea Selatan telah mencoba menyediakan lebih banyak tempat tidur ICU untuk pasien-pasien kritis, yang saat ini mengalami kenaikan seiring bertambahnya kasus baru Covid-19 di Negeri Gingseng tersebut. Pada Rabu, 25 Agustus 2021, jumlah pasien kritis naik menjadi 425 orang. Sebelumnya pada 7 Juli 2021 atau saat gelombang keempat vaksin corona menyerang Korea Selatan, ada 155 pasien Covid-19 yang kritis.

Data Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyebut ada 833 tempat tidur ICU yang disediakan untuk pasien kritis Covid-19. Pada Selasa, 24 Agustus 2021, dari jumlah itu tinggal 250 tempat tidur ICU yang kosong.

Sebelumnya pada Kamis, 19 Agustus 2021, Korea Selatan mulai memberikan imunisasi vaksin virus corona untuk mereka yang berusia 18 tahun sampai 49 tahun. Ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan setidaknya satu dosis vaksin virus corona pada 70 persen populasi masyarakat Korea Selatan dan dua dosis vaksin virus corona pada 50 persen populasi Korea Selatan pada September 2021.

Korea Selatan terseok-seok dalam mendorong imunisasi massal vaksin virus corona, yang dimulai pada Februari 2021 lalu. Salah satu kendalanya adalah minimnya pasokan dan keterlambatan pengiriman.

Korea Selatan melaporkan ada 1.882 kasus baru infeksi virus corona. Dengan begitu, total ada 243.317 kasus positif Covid-19 di Korea Selatan sejak pandemi itu menjangkiti negara itu. Dari jumlah tersebut, 2.257 pasien Covid-19 meninggal.

Baca juga: Korea Selatan Kerahkan Bus Pemulihan untuk Staf Pengujian Covid-19

Sumber: Reuters

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

16 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

23 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya