ISIS Mengancam, Warga Afghanistan Diminta Jauhi Bandara Kabul

Kamis, 26 Agustus 2021 11:00 WIB

Para tentara Inggris, Turki, dan AS membantu seorang bocah saat evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021. Para tentara asing bahu-membahu mengevakuasi warga Afghanistan, khususnya anak-anak. Sgt. Victor Mancilla/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika dan sekutunya memperingatkan warga lokal maupun internasional Afghanistan untuk menjauh dari Bandara Hamid Karzai, Kabul. Gara-garanya, mereka mendapati ancaman kelompok teroris ISIS-K kian nyata sementara di bandara masih ada ribuan orang menanti diungsikan keluar dari Kabul.

Peringatan itu diterbitkan Rabu malam waktu setempat, pertama kali oleh Kedutaan Besar Amerika di Kabul. Mereka secara tegas meminta warga untuk tidak berjalan ke Bandara Hamid Karza. Sementara itu, bagi mereka yang sudah berada di bandara, diminta segera menjauh karena adanya ancaman.

Inggris dan Australia menyusul kemudian, mengeluarkan pernyataan serupa kepada warga yang berada di bandara.

"Segera menjauh ke tempat yang aman. Ada ancaman serangan teroris," ujar Kementerian Luar Negeri Inggris dalam peringatannya, Rabu, 25 Agustus 2021.

Ancaman muncul di tengah-tengah proses evakuasi yang tengah digenjot oleh Militer Amerika dan sekutu-sekutunya. Deadline evakuasi yang kian dekat, 31 Agustus 2021, memaksa mereka untuk mempercepat proses evakuasi dengan jumlah pesawat dan personil yang terbatas.

Di luar Bandara Hamid Karzai, Taliban berjaga. Mereka telah sepakat untuk mengawal proses evakuasi, memastikan warga lokal dan internasional selamat, hingga deadline. Setelah deadline, mereka tidak akan bertanggung jawab lagi dan proses evakuasi mereka minta untuk dihentikan.

Diberitakan sebelumnya, Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan per 14 Agustus lalu. Sejak saat itu, ribuan warga di Afghanistan berbondong-bondong mencoba keluar dari negara mereka, tidak mau dipimpin oleh Taliban yang terang-terangan menolak demokrasi.

"Dengan situasi seperti sekarang, sangat mungkin pelaku bom bunuh diri menyerang di koridor yang banyak orang. Peringatan sudah dikeluarkan berkali-kali."

"Warga sulit untuk diminta menjauh. Mereka benar-benar ingin keluar dari negeri ini, apapun caranya. Mereka tidak takut mati. Semua mempertaruhkan nyawa," ujar pejabat Direktorat Penerbangan Sipil Afghanistan, Ahmedullah Rafiqzai, yang bertugas di Bandara Hamid Karzai.

Baca juga: Amerika Khawatir ISIS-K Akan Serang Bandara Afghanistan di Tengah Evakuasi

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya