Kabul Dikuasai Taliban, Uganda Menerima 51 Warga Afghanistan
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 26 Agustus 2021 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Uganda pada Rabu, 25 Agustus 2021, menerima 51 warga negara Afghanistan yang dievakuasi dari negara itu setelah kelompok radikal menguasai Ibu Kota Kabul. Otoritas di Uganda menyebut ke-51 warga negara Afghanistan itu hanya akan sementara tinggal di Uganda hingga mereka ditempatkan di Amerika Serikat dan negara lainnya.
Kementerian Luar Negeri Uganda mengatakan dari ke-51 warga Uganda yang dievakuasi itu, terdapat perempuan dan anak-anak. Mereka yang dievakuasi ke Uganda tersebut, sudah menjalani pemeriksaan keamanan dan menjalani karantina mandiri untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
“Mereka akan transit di Amerika Serikat dan negara-negara lain,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Uganda.
Warga negara Uganda yang tinggal di Afghanistan, yang seharusnya ikut dalam penerbangan yang sama dengan warga negara Afghanistan yang dievakuasi ke Uganda, tidak bisa terbang. Sebab mereka menghadapi banyak hambatan, salah satunya dalam mengakses bandara Kabul. Otoritas Uganda saat ini sedang mencoba menyusun jadwal pemulangan mereka dengan penerbangan lain.
Sejak 14 Agustus 2021, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sudah mengevakuasi lebih dari 70 ribu orang, yang terdiri dari warga negara masing-masing negara yang melakukan evakuasi dan warga negara Afghanistan yang terancam jiwanya
Evakuasi harus rampung dilakukan per-31 Agustus 2021 atau batas waktu penarikan tentara Amerika Serikat dari Afghanistan.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Uganda menyatakan sudah setuju untuk memenuhi permintaan Amerika Serikat agar menampung sementara sekitar 2 ribu warga negara Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya. Uganda punya sejarah panjang sebagai negara yang menampung para pangungsi yang ingin berlindung dari perang dan pembantaian di kawasan. Uganda saat ini menampung sekitar 1,4 juta pengungsi yang sebagian besar dari Sudan Selatan.
Baca juga: Operasional 54 LSM di Uganda Dihentikan Sementara
Sumber: Reuters