Bendera Afghanistan Kini Jadi Simbol Perlawanan terhadap Taliban

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Agustus 2021 12:16 WIB

Warga mengibarkan bendera Afghanistan saat mengikuti aksi protes dalam peringatan Hari Kemerdekaan Afghanistan, di Kabul, 19 Agustus 2021. Selain di Kabul, unjuk rasa juga terjadi di beberapa kota pada Kamis, 19 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban bergerak cepat sejak kembali menguasai Afghanistan. Kelompok militan ini juga mengganti bendera Afghanistan tiga warna yang merupakan simbol negara tersebut.

Sejak bergulir menguasai ibu kota Kabul lebih dari sepekan lalu, bendera Taliban berwarna putih yang bertuliskan kalimat Tauhid berkibar di penjuru negeri terutama di fasilitas militer dan kantor polisi. Warga Afghanistan yang mengibarkan bendera lama pun dikabarkan dihukum meski belum ada pernyataan resmi dari Taliban.

Di pinggir jalan Kota Kabul, sejumlah penjual menjajakan dagangannya, bendera yang diberi nama Imarah Islam Afghanistan. "Tujuan kami adalah untuk menyebarkan bendera Imarah Islam di seluruh Afghanistan, bukan bendera tiga warna," kata salah satu pedagang Ahmad Shakib.

Di tengah keputusasaan dan ketakutan yang dipicu oleh pengambilalihan Taliban, bendera lama menjadi simbol pembangkangan bagi banyak orang. Dalam aksi unjuk rasa yang diadakan beberapa hari terakhir, demonstran mengusung bendera tiga warna negara tersebut.

Media sosial juga telah dibanjiri dengan gambar dan emoji bendera lama yang dengan warna vertikal hitam, merah dan hijau dihiasi lambang nasional dilapisi putih. Bendera itu banyak diunggah oleh tokoh masyarakat termasuk bintang olahraga dan warga Afghanistan.

Advertising
Advertising

Dalam unjuk rasa yang bertepatan dengan hari kemerdekaan Afghanistan, 19 Agustus lalu, sekelompok orang mengibarkan bendera nasional di Kabul dan beberapa daerah di pinggiran kota untuk merayakan.

Sehari sebelumnya, pejuang Taliban menembakkan senjata untuk membubarkan puluhan orang di kota timur Jalalabad yang memprotes penghapusan bendera nasional.

"Hati saya di sini untuk bendera ini, saya tidak akan pernah meninggalkan bendera ini," kata seorang warga Jalalabad. "Bunuh kami, tembak kami. Kami tidak akan pernah meninggalkan bendera ini."

Selama 102 tahun, bendera Afghanistan sudah berubah 30 kali. Pada 1919, bendera ini diganti enam kali. Perubahan bendera karena berubahnya bentuk negara mulai dari Emirat Afghanistan, Kerajaan, Republik, Republik Sosialis, dan akhirnya Imarah Islam.

Baca juga: Inggris Bakal Dorong Sanksi Terhadap Taliban di Pertemuan Kelompok G7

FRANCE 24 | DIPLOMACY.EDU

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

35 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

52 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya