Taliban Peringatkan AS Setop Evakuasi Dokter dan Insinyur Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Agustus 2021 11:33 WIB

Sebuah keluarga pengungsi dari Afghanistan menunggu untuk menjalani pemeriksaan medis di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, 20 Agustus 2021. Hingga Sabtu kemarin, sudah ada 18.000 orang Afghanistan yang dievakuasi dari bandara Ibu Kota Kabul. Sersan Angkatan Udara/Staf AS. Megan Munoz/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban meminta Amerika Serikat menghentikan evakuasi tenaga ahli warga negara Afghanistan seperti insinyur dan dokter ke luar negeri. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan hal ini pada konferensi pers di Kabul pada hari Selasa, 25 Agustus 2021.

Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa warga negara asing dapat melanjutkan perjalanan ke bandara. Namun warga Afghanistan yang telah berkumpul di sana dalam beberapa hari terakhir, harus kembali ke rumah. Taliban juga berjanji tidak akan menghukum mereka.

"Jalan menuju bandara diblokir. Warga Afghanistan tidak bisa melalui jalan itu ke bandara, tetapi warga negara asing tetap diizinkan ke bandara," kata Mujahid.
"Kami tidak mengizinkan evakuasi warga Afghanistan lagi dan kami juga tidak senang dengan itu," ujarnya.

Dia menegaskan para dokter dan akademisi Afghanistan tidak boleh meninggalkan negara tersebut. "Mereka harus bekerja di bidang spesialis masing-masing," ujar Mujahid. "Mereka seharusnya tidak pergi ke negara lain, ke negara-negara Barat itu."

Ihwal pernyataan Taliban tersebut, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa seharusnya hal itu tidak berdampak terhadap warga Afghanistan yang diprioritaskan untuk meninggalkan negara tersebut oleh Amerika Serikat. "Tidak, bukan begitu cara membacanya," kata Psaki.

Advertising
Advertising

“Harapan kami sudah disampaikan kepada Taliban, mereka harus bisa sampai ke bandara,” ujar Psaki.

Mereka yang melarikan dari Afghanistan adalah orang-orang terpelajar, terutama wanita. Pada pemerintahan Taliban 20 tahun lalu, wanita dilarang bekerja dan dilarang bersekolah dan universitas.

Mujahid juga memberikan jaminan bahwa kedutaan asing dan lembaga bantuan akan tetap buka. Namun sejumlah pihak meragukan janji Taliban.

Sekitar 16.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan dalam 24 jam terakhir. Presiden AS Joe Biden saat ini berada di bawah tekanan memperpanjang batas waktu 31 Agustus 2021 untuk menarik pasukan Amerika. Namun rencana perpanjangan tersebut ditolak oleh Taliban.

Baca: Taliban Tegaskan Tak Ada Perpanjangan Durasi Masa Evakuasi di Afghanistan

CNN | SAHARA REPORTERS

Berita terkait

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

23 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

10 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

12 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

19 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

21 hari lalu

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

28 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

37 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

55 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

55 hari lalu

Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

Jewish Insider mengatakan Indonesia bekerja sama dengan Israel dalam mengevakuasi WNI dari Gaza. Hal ini dianggap sebagai pintu terbuka bagi normalisasi hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

56 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya