Pimpinan Dewan HAM PBB Punya Bukti Taliban Eksekusi Warga Afghanistan

Selasa, 24 Agustus 2021 19:30 WIB

Seorang anggota pasukan Taliban berjaga-jaga di sebuah pos pemeriksaan dengan memegang senapan M16 di Kabul, Afghanistan, 17 Agustus 2021. Senapan M16 merupakan senapan semo-otomoatis yang berkaliber 5,56 mm. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Tinggi untuk HAM PBB Michelle Bachelet mengklaim telah menerima laporan pelanggaran HAM oleh Taliban. Pelanggaran tersebut meliputi eksekusi warga Afghanistan, larangan berunjuk rasa, serta pembatasan terhadap perempuan oleh Taliban.

Bachelet tidak memberikan detil lengkap perihal pelanggaran yang terjadi. Ia, dalam sesi darurat Dewan HAM PBB, hanya mengatakan bahwa laporan yang ia terima kredibel dan perlu segera direspon. Respon, kata Bachelet, bisa berupa mekanisme monitoring terhadap situasi di Afghanistan.

"Ada kekhawatiran besar terhadap keselamatan nasib perempuan, jurnalis, serta para pemimpin muda yang lahir baru-baru ini," ujar Bachelet, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 24 Agustus 2021.

Bachelet melanjutkan bahwa nasib kelompok minoritas, baik dalam hal agama maupun etnis, juga dalam bahaya. Hal itu mengacu pada pola kerja Taliban selama ini dalam memburu target-targetnya.

UN women Chief Ms Michele Bachelet. TEMPO/Dasril Roszandi


Pakar HAM Independen, dalam pernyataan bersama, mendukung pernyataan Bachelet. Mereka membenarkan telah terjadi pelanggaran HAM mulai dari eksekusi hingga pembungkaman kebebasan berpendapat.

"Taliban terus melakukan pencarian (target-targetnya) dari pintu ke pintu. Pencarian, penangkapan, pelecehan, intimidasi, hingga pengambilan properti dilaporkan terjadi," ujar mereka.

Diplomat senior Afghanistan, Nasir Ahmad Andisha, menyatakan perlu ada pertanggungjawaban dari Taliban atas aksi-aksi mereka. Menurutnya, Afghanistan sekarang berada dalam kondisi pelik dan tidak menentu sejak Taliban mengambil alih pemerintahan pada 14 Agustus lalu.

Menurut laporan Reuters, Organisasi Kooperasi Islam (OIC) telah menyerahkan rancangan resolusi krisis di Afghanistan kepada Dewan HAM PBB. Walau begitu, rancangan resolusi itu tidak menyinggung nama Taliban ataupun mengusulkan misi pencarian fakta ke Afghanistan. Rancangan resolusi itu hanya meminta semua pihak di Afghanistan menghormati HAM, termasuk partisipasi perempuan. Laporan ditunggu Maret 2022.

Baca juga: Taliban Hukum Mati Saudara Penerjemah untuk Tentara AS di Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

6 jam lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

3 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

4 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

5 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya