WHO Kesulitan Kirim Suplai Obat-obatan ke Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Agustus 2021 12:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - WHO pada Senin, 23 Agustus 2021, mengungkap sekitar 500 ton suplai obat-obatan, yang akan dikirim ke Afghanistan pekan ini tertahan karena sejumlah larangan yang diberlakukan di bandara Kabul. Diantara obat-obatan yang akan dikirim itu adalah peralatan untuk operasi dan obat untuk pasien pneumonia.

“Suplai obat-obatan itu sudah siap dan akan dikirimkan ke Afghanistan pekan ini. Namun sekarang, Bandara Kabul tutup untuk penerbangan komersial. Kami belum bisa mengirimkan itu semua,” kata Juru bicara WHO Inas Hamam.

Seorang anggota pasukan keamanan Afganistan berjaga-jaga saat dia duduk di dalam kendaraan militer di pangkalan udara Bagram di provinsi Parwan, Afganistan 5 Juli 2021. Pangkalan Udara Bagram, pusat pasukan AS di Afganistan selama 20 tahun hingga mereka mundur pekan lalu, kembali ramai dengan aktivitas ketika pasukan Afganistan menduduki di tempat yang luas, lengkap dengan landasan pacu, barak, menara kontrol, dan rumah sakit. [REUTERS/Mohammad Ismail]

Hamam mengatakan WHO telah menyerukan agar pesawat-pesawat yang kosong pindah ke Dubai atau Uni Emirat Arab yang menjadi pusat lalu lintas ke Afghanistan. Pesawat – pesawat tersebut lalu bisa mengambil suplai obat-obatan yang tertahan itu saat dalam perjalanan ke Afghanistan untuk melakukan evakuasi.

Uni Emirat Arab sebelumnya sudah setuju menampung 5. ribu warga negara Afghanistan untuk dievakuasi selama 10 hari dalam perjalanan ke negara ketiga. Hal itu untuk memenuhi permintaan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

UEA sejauh ini sudah memfasilitasi proses evakuasi 8.500 orang dari Afghanistan dengan pesawat dan melalui bandaranya.

Pengumuman ini muncul setelah para pejabat Amerika Serikat mengumumkan bahwa negara-negara di Eropa dan Timur Tengah setuju menampung orang-orang yang dievakuasi dari Kabul ketika pangkalannya di Qatar untuk sementara waktu sudah kelebihan kapasitas.

Baca juga: Taliban Peringatkan AS Konsekuensi Jika Telat Tarik Pasukan dari Afghanistan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

50 menit lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

19 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

23 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

3 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya