Pentolan Taliban Khalil Haqqani Ingin Warga Afghanistan Aman di Bawah Emirat

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Agustus 2021 14:30 WIB

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat keamanan Taliban Khalil Haqqani mengatakan semua warga Afghanistan harus merasa aman di bawah pemerintahan Emirat Islam dan mendapat amnesti umum di seluruh 34 provinsi.

Khalil Ur-Rahman Haqqani, tokoh Taliban terkemuka yang saat ini bertanggung jawab atas keamanan Kabul, mengatakan kepada Al Jazeera, Taliban saat ini berupaya memulihkan ketertiban dan keamanan di negara yang sudah dilanda perang selama 40 tahun.

"Jika kita bisa mengalahkan negara adidaya, pasti kita bisa memberikan keamanan kepada rakyat Afghanistan," kata Haqqani, yang juga veteran perang Afghanistan-Soviet, dikutip dari Al Jazeera, 23 Agustus 2021.

Namun banyak warga Afghanistan yang skeptis dengan janji keamanan jaringan Haqqani yang dikenal sebagai kelompok Taliban paling brutal. Banyak laporan penggeledahan dari rumah ke rumah dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Taliban, termasuk di Kabul.

Jaringan Haqqani merupakan kelompok bayangan yang dibentuk oleh Jalaluddin Haqqani, dan menjadi terkenal pada 1980-an sebagai pahlawan jihad anti-Soviet, menurut France24.

Advertising
Advertising

Pada saat itu, dia adalah aset CIA yang berharga karena Amerika Serikat dan sekutunya seperti Pakistan menyalurkan senjata dan uang kepada Mujahidin.

Selama konflik itu dan setelah penarikan Soviet, Jalaluddin Haqqani membina hubungan dekat dengan para militan asing, termasuk Osama bin Laden.

Haqqani masih dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat, dengan imbalan US$5 juta (Rp72 miliar) untuknya yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan AS pada Februari 2011, dan dia tetap berada dalam daftar teroris PBB.

Khalil Haqqani menjadi pusat perhatian minggu ini saat memimpin salat Jumat bagi para milisi Taliban di ibu kota. Haqqani, yang memiliki hubungan kuat dengan Al Qaeda dan kekejamannya di wilayah tersebut, dipersenjatai dengan senapan di luar masjid saat ia tampaknya mengambil peran keamanan garis depan untuk Taliban, Daily Express melaporkan.

Kepada Al Jazeera Haqqani bersikeras bahwa orang tidak perlu takut dengan Taliban.

"Permusuhan kami adalah dengan pendudukan. Ada kekuatan super yang datang dari luar untuk memecah belah kami. Mereka memaksakan perang kepada kami. Kami tidak memiliki permusuhan dengan siapa pun, kami semua orang Afghanistan," katanya.

Referensi Haqqani tentang "perang paksa", kembali ke istilah serupa yang sering digunakan oleh pemerintah mantan Presiden Ashraf Ghani. Pemerintah itu berulang kali menyebut konflik Afghanistan sebagai "perang yang dipaksakan".

Baca juga: Kisah Wartawan Tempo di Afghanistan, Dari Nyaris Ditembak Hingga Mau Dinikahkan

AL JAZEERA | FRANCE24 | DAILY EXPRESS

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

37 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

55 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

56 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya