Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Afghanistan Berjuang Bertahan Hidup dari Krisis Setelah Kejatuhan Kabul

Reporter

image-gnews
Orang-orang berkumpul di luar bandara bereaksi terhadap tembakan, di Kabul, Afganistan 18 Agustus 2021 dalam gambar yang diambil dari video.[ASVAKA NEWS via REUTERS]
Orang-orang berkumpul di luar bandara bereaksi terhadap tembakan, di Kabul, Afganistan 18 Agustus 2021 dalam gambar yang diambil dari video.[ASVAKA NEWS via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seminggu setelah Taliban menguasai Kabul, semakin banyak orang di ibu kota Afghanistan berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika krisis lapangan pekerjaan, bank masih tutup, dan harga makanan melonjak.

Ribuan orang yang berkerumun di luar pintu masuk bandara dan berebut keluar dari Kabul, telah memberikan gambaran paling jelas tentang kekacauan di kota itu sejak pemerintah yang didukung Barat runtuh.

Namun seiring berlalunya hari, kekhawatiran sehari-hari tentang makanan dan sewa, menambah ketidakpastian di negara yang ekonominya rapuh setelah dukungan internasional hilang.

"Saya benar-benar bingung, saya tidak tahu apa yang harus saya pikirkan terlebih dahulu, keselamatan dan kelangsungan hidup saya atau memberi makan anak-anak dan keluarga saya," kata seorang mantan polisi yang sekarang bersembunyi, dan kehilangan gaji US$260 (Rp3,7 juta) sebulan yang digunakan untuk menafkahi istri dan keempat anaknya.

Seperti banyak pegawai pemerintah tingkat bawah, yang sering pergi lama tanpa dibayar, selama dua bulan terakhir dia bahkan tidak menerimanya.

"Saya tinggal di apartemen sewaan, saya belum membayar pemiliknya selama tiga bulan terakhir," katanya, dikutip dari Reuters, 23 Agustus 2021.

Selama seminggu dia mengatakan dia mencoba menjual beberapa cincin dan sepasang anting-anting milik istrinya, tetapi seperti banyak bisnis, pasar emas ditutup dan dia tidak dapat menemukan pembeli.

"Saya sangat tidak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa," katanya.

Seorang milisi Taliban berlari ke arah kerumunan di luar bandara Kabul dengan membawa RPG-7, di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. RPG-7 adalah granat berpeluncur roket anti tank yang diluncurkan dari pundak yang banyak diproduksi. REUTERS TV/via REUTERS

Bahkan sebelum Taliban menyerbu Kabul Minggu lalu, kondisinya semakin buruk, dengan kemajuan pesat para pemberontak melalui kota-kota provinsi menyebabkan nilai mata uang afghani jatuh terhadap dolar AS dan mendorong harga bahan makanan pokok semakin tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga bahan pokok seperti tepung, minyak dan beras telah naik sebanyak 10%-20% dalam beberapa hari dan dengan bank masih tutup, banyak orang tidak dapat mengakses tabungan mereka. Dengan tutupnya kantor Western Union, pengiriman uang dari luar negeri juga surut.

"Semuanya karena situasi dolar. Ada beberapa toko makanan yang buka tetapi pasarnya kosong," kata seorang mantan pegawai pemerintah yang sekarang bersembunyi karena takut akan pembalasan oleh Taliban.

"Semuanya sudah selesai. Bukan hanya pemerintah yang jatuh, ribuan orang seperti saya yang hidupnya bergantung pada gaji bulanan sekitar 15.000 afghani (Rp2,7 juta)," kata seorang pegawai pemerintah lain yang tidak mau disebutkan namanya.

"Kami sudah terlilit utang karena pemerintah belum membayar gaji kami selama dua bulan terakhir," katanya. "Ibu saya yang sudah lanjut usia sakit, dia membutuhkan obat-obatan, dan anak-anak serta keluarga saya membutuhkan makanan. Tuhan tolong kami."

Sementara lalu lintas telah dimulai kembali di perbatasan darat utama ke negara tetangga Pakistan, kondisi kekeringan parah di seluruh negeri telah memperburuk kesulitan yang dihadapi banyak orang dan mendorong ribuan orang ke kota-kota untuk mencoba bertahan hidup di tenda dan tempat penampungan sementara.

Sekarang, kesulitan semakin menjangkau ke kota-kota, memukul kelas menengah ke bawah yang telah melihat peningkatan standar hidup mereka dalam dua dekade sejak Taliban terakhir berkuasa.

Pada hari Minggu, kelompok bantuan internasional mengatakan penangguhan penerbangan komersial ke Afghanistan berarti tidak ada cara untuk mendapatkan pasokan obat-obatan dan bantuan lainnya.

Baca juga: Warga Afghanistan Melahirkan di Pesawat Militer Amerika Saat Kabur dari Taliban

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

10 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

10 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Data Badan Pangan Nasional per hari ini, 12 Maret 2024 harga rata-rata nasional untuk daging sapi murni sebesar Rp 140.380 per kilogram.  TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.


Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

14 hari lalu

Kadin DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya menggelar bazaar sembako murah di Lapangan Ditreskrimsus, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

Kadin DKI Jakarta menggelar bazar sembako murah di Lapangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.


Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

23 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Klender SS, Jakart, Senin 26 Februari 2024. Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak. TEMPO/Tony Hartawan
Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menggandeng Kepolisian untuk menjaga stabilitas bahan pokok selama Lebaran 2024.


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

23 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tambun Klaim Harga Beras Turun Awal April 2024

26 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tambun Klaim Harga Beras Turun Awal April 2024

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pengecekan harga sembako di Pasar Tambun, Bekasi Jawa Barat. Dia mengklaim harga beras mulai normal pada April 2024.


Rekrutmen BUMN 2024 Dibuka, FHCI BUMN Tanggapi Keluhan Tes Bahasa Inggris yang Sulit

26 hari lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Rekrutmen BUMN 2024 Dibuka, FHCI BUMN Tanggapi Keluhan Tes Bahasa Inggris yang Sulit

Soal bahasa Inggris yang diberikan untuk rekrutmen BUMN dinilai sulit oleh peserta rekrutmen tahun lalu.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Kunjungan ke Pasar Anyar Bogor, Mendag Zulhas Traktir Emak-emak Belanja Bahan Pokok

31 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Kunjungan ke Pasar Anyar Bogor, Mendag Zulhas Traktir Emak-emak Belanja Bahan Pokok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas melakukan kunjungan kerja ke Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024.