Apa Arti Kata Taliban dalam Bahasa Persia atau Pashtun?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Agustus 2021 13:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Taliban telah menguasai wilayah Afganistan. Pasukan pemerintah Afganistan yang dilatih pasukan asing tampak tidak berkutik. Sebab, tidak butuh waktu lama, Taliban berhasil menguasai wilayah-wilayah di Afganistan, bahkan sesekali menguasai ibu kota negara tersebut.

Untuk menguasai wilayah di Afganistan, Taliban sudah meletakkan dasar untuk kemenangannya seminggu sebelum mereka menguasai wilayah di Afganistan. Mereka bersiap untuk perjuangan yang lebih keras untuk mengambil kembali kendali atas negara yang mereka jalankan dari 1996-2001, selama berbulan-bulan para milisi mengatakan mereka membina hubungan dengan pejabat politik dan militer tingkat rendah serta para tetua suku.

Kelompok bersenjata ini telah digulingkan dalam invasi pimpinan AS pada tahun 2001 setelah serangan 11 September di Amerika Serikat, tetapi secara bertahap mendapatkan kembali kekuatannya. Taliban juga melakukan berbagai serangan terhadap pasukan asing dan Afganistan dalam 20 tahun terakhir.

Berdasarkan britannica.com, Taliban atau taleban, yang berarti “pelajar” atau "murid" dalam bahasa Persia atau Pashtun. Sejatinya, Taliban merupakan sebutan untuk seorang santri, khususnya santri laki-laki. Kemudian sebutan itu menunjukkan faksi politik dan agama ultrakonservatif yang muncul di Afganistan pada pertengahan 1990-an setelah penarikan pasukan Uni Soviet, runtuhnya rezim komunis Afganistan, dan kehancuran tatanan sipil berikutnya.

Faksi ini mengambil namanya dari keanggotaannya, yang sebagian besar terdiri dari siswa yang dilatih di Madrasah (sekolah agama Islam) yang telah didirikan untuk pengungsi Afghanistan pada 1980-an di Pakistan utara.

Advertising
Advertising

Terbentuk sejak periode 1990-an, Taliban adalah salah satu kelompok berpengaruh dalam sejarah Afghanistan. Saking berpengaruhnya, mereka tidak musnah dimakan waktu. Dua dekade Amerika mencoba membentuk pemerintahan baru di Afganistan, Taliban tetap berhasil mempertahankan pengaruhnya dan mengambil alih negara Senin, 16 Agustus lalu.

Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pemimpin Taliban yang menjabat sebagai kepala kantor politik Taliban di Doha, mengatakan itu adalah kemenangan yang tak tertandingi tetapi yang datang secara tak terduga dengan cepat.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan akan Kembali ke Afganistan

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

8 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya