Ditinggalkan, Taliban Cegah Warga Afghanistan Kabur Lewat Bandara Kabul

Kamis, 19 Agustus 2021 10:40 WIB

Ratusan orang berlari mengejar pesawat kargo militer AU Amerika Serikat yang hendak tinggal landas di bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah pada Senin, 16 Agustus 2021. Beberapa warga Afganistan bahkan nekat bergelantungan di roda dan ban pesawat tersebut. Mereka berbondong-bondong meninggalkan negaranya setelah Taliban menguasai Kabul. Twitter/@morkazemian

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi di Kabul, Afghanistan kian genting seiring dengan makin banyaknya warga yang kabur dari Taliban. Diberitakan Reuters, Taliban mulai berupaya menahan warga untuk tidak meninggalkan Afghanistan. Dari mendatangi rumah ke rumah hingga memaksa warga bekerja, sekarang mereka menahan orang-orang yang bergerak ke bandara Kabul.

Menurut pengakuan salah satu saksi, pasukan Taliban sampai melepas tembakan ke udara, mendorong warga menjauhi bandara, dan memukuli mereka dengan senapan AK57. Taliban tidak memilih secara spesifik target mereka karena yang berdokumen lengkap pun mereka halangi mencapai bandara.

"Semua orang ingin keluar dari Afghanistan...Ini benar-benar bencana," ujar sang saksi yang kesulitan mencapai bandara, Rabu, 18 Agustus 2021.

Taliban mengakui menembakkan senapan ke udara, namun lebih untuk menertibkan warga agar tidak terjadi bottleneck di jalan menuju bandara Kabul. Perkara ada warga yang terluka atau tersakiti karena aksa mereka, Taliban meminta maaf.

"Kami tidak memiliki niat untuk melukai siapapun," ujar Taliban dalam keterangan persnya.

Per berita ini ditulis, 5000 lebih orang berhasil dievakuasi dari Afghanistan. Mayoritas diamankan ke negara-negara terdekat seperti Qatar, Dubai, Turki, Iran, dan India. Namun, ada juga yang dilarikan ke Amerika, sesuai dengan program visa khusus yang ditujukan untuk warga lokal yang bekerja bagi kantor diplomatik Negeri Paman Sam.

Presiden Amerika Joe Biden menyatakan pasukannya siaga di Afghanistan untuk beberapa pekan ke depan, mengawal jalannya evakuasi. Untuk saat ini, pasukan akan siaga hingga 31 Agustus 2021, namun bisa diperpanjang apabila diperlukan.

Baca juga: Di Bawah Taliban, Akan Jadi Seperti Apa Afghanistan?

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

3 jam lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

4 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

5 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya