Amerika Serikat Mulai Program Suntikan Booster Vaksin Covid-19 pada 20 September

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 Agustus 2021 05:00 WIB

Perawat Sandra Lindsay menerima dosis kedua vaksin Covid-19 Pfizer di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens di New York City, AS, 4 Januari 2021. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyatakan 4,3 juta warga telah menjalani vaksinasi COVID-19. REUTERS/Shannon Stapleton/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu mengumumkan rencana untuk menyediakan suntikan dosis penguat vaksin Covid-19 untuk semua orang Amerika mulai 20 September ketika infeksi varian Delta meningkat.

Gedung Putih siap menawarkan suntikan ketiga, atau yang dikenal booster, mulai tanggal tersebut kepada semua orang Amerika yang menyelesaikan inokulasi awal mereka setidaknya delapan bulan sebelumnya, kata Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dikutip dari Reuters, 18 Agustus 2021.

Suntikan booster awalnya akan diberikan terutama kepada petugas kesehatan, penghuni panti jompo dan orang tua, yang semuanya termasuk kelompok pertama yang divaksinasi pada akhir 2020 dan awal 2021, kata Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

Pejabat tinggi kesehatan AS mengatakan mereka mendasarkan keputusan booster pada data, yang menunjukkan perlindungan dari suntikan vaksin Covid-19 saat ini mulai berkurang dalam beberapa bulan setelah suntikan diberikan.

Para pejabat itu termasuk kepala penasihat medis Presiden Joe Biden Anthony Fauci, serta kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Administrasi Makanan dan Obat-obatan dan Institut Kesehatan Nasional.

Advertising
Advertising

"Data yang tersedia membuat sangat jelas bahwa perlindungan terhadap infeksi SARS-CoV-2 mulai berkurang dari waktu ke waktu...dan terkait dengan dominasi varian Delta, kami mulai melihat bukti berkurangnya perlindungan terhadap penyakit ringan dan sedang," kata para pejabat kesehatan.

"Kami menyimpulkan bahwa suntikan booster akan diperlukan untuk memaksimalkan perlindungan yang diinduksi vaksin dan memperpanjang daya tahannya," kata mereka.

Para pejabat juga mempertimbangkan orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis tunggal Johnson & Johnson kemungkinan juga akan membutuhkan dosis penguat.

Seorang perempuan lanjut usia menerima suntikan booster vaksinasinya terhadap penyakit virus corona (COVID-19) di fasilitas tempat tinggal yang dibantu, di Netanya, Israel 19 Januari 2021. [REUTERS/Ronen Zvulun/File Foto]

Pejabat kesehatan AS sebelumnya mengizinkan vaksin dosis ketiga dari Pfizer dan Moderna untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Program booster yang lebih luas mengikuti semakin banyak bukti bahwa perlindungan dari vaksin berkurang setelah enam bulan atau lebih, terutama pada orang tua dengan riwayat penyakit.

Vaksinasi telah tersedia secara luas di Amerika Serikat, tidak seperti banyak negara lain, namun varian Delta telah menyebabkan apa yang para ahli kesehatan gambarkan, sebagai pandemi dari orang yang tidak divaksinasi karena sejumlah besar orang memilih untuk tidak divaksin.

Kasus Covid-19 baru juga mencakup sejumlah orang yang telah divaksinasi, meskipun mereka jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami penyakit parah atau kematian daripada yang tidak divaksinasi.

Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa negara lain juga telah memutuskan untuk menawarkan suntikan booster kepada orang dewasa yang lebih tua serta orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk Israel, Prancis, dan Jerman.

Kasus harian di Amerika Serikat melonjak dari kurang dari 10.000 pada awal Juli menjadi lebih dari 150.000 pada Agustus seiring varian Delta yang jauh lebih menular.

Lebih dari 1 juta orang Amerika secara independen mencari dosis penguat vaksin Covid-19 sebelum keputusan resmi tentang program booster diumumkan, menurut data federal.

Baca juga: Pfizer dan Moderna Bakal Raup Miliaran Dolar dari Vaksin Booster Covid-19

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya