Presiden Jerman Sebut Kekacauan di Bandara Kabul Memalukan bagi Barat

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Agustus 2021 20:30 WIB

Ratusan orang berlari mengejar pesawat kargo militer AU Amerika Serikat yang hendak tinggal landas di bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah pada Senin, 16 Agustus 2021. Beberapa warga Afganistan bahkan nekat bergelantungan di roda dan ban pesawat tersebut. Twitter/@morkazemian

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jerman pada Selasa mengatakan gambar dan video kerumunan yang berusaha melarikan diri dari Kabul memalukan bagi negara-negara Barat, ketika orang-orang yang putus asa berteriak-teriak di bandara Kabul setelah pengambilalihan Taliban.

"Kami sedang mengalami tragedi kemanusiaan di mana kami berbagi tanggung jawab," kata Presiden Frank-Walter Steinmeier setelah pemerintah yang didukung Barat di Kabul runtuh dan pasukan keamanan yang dilatih asing kocar-kacir.

Jerman, yang memiliki kontingen militer terbesar kedua di Afganistan setelah Amerika Serikat, ingin menerbangkan ribuan warga negara ganda Jerman-Afganistan serta aktivis hak asasi, pengacara dan orang-orang yang bekerja dengan pasukan asing.

"Gambaran keputusasaan di bandara Kabul mempermalukan politik Barat," Steinmeier, yang jabatannya sebagian besar seremonial, mengatakan dalam sebuah pernyataan di istana kepresidenan Jerman Schloss Bellevue, dikutip dari Reuters, 17 Agustus 2021.

"Dan sekarang kita harus mendukung mereka yang berhutang budi atas pekerjaan dan dukungan mereka," katanya.

Advertising
Advertising

Sejumlah orang nekat memanjat pesawat kargo militer AU Amerika Serikat yang hendak tinggal landas di bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah pada Senin, 16 Agustus 2021. Dua orang dikabarkan tewas karena terjatuh dari pesawat tersebut. Twitter/@morkazemian

Pesawat militer Jerman pertama yang mendarat di Kabul sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, hanya mampu mengevakuasi tujuh orang akibat kekacauan bandara setelah menerbangkan tentara pada Senin.

"Bundeswehr (tentara Jerman) sekarang mengamankan akses," cuit Twitter Menteri Luar Negeri Heiko Maas Maas, mengatakan situasi di bandara Kabul telah stabil dan akan ada penerbangan evakuasi lebih lanjut selama Selasa.

Jerman mengerahkan 600 tentara untuk misi evakuasi. Surat kabar Bild mengatakan sebuah Airbus A400M militer Jerman telah lepas landas dari Tashkent dan akan mendarat di bandara Kabul pada Selasa sore hari.

Baca juga: Viral Bandara Diserbu, Taliban Minta Warga Afghanistan Jangan Mengungsi

REUTERS

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

15 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

14 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya