Kementerian Luar Negeri Belum Berencana Tutup KBRI di Kabul

Senin, 16 Agustus 2021 15:00 WIB

Seorang pejuang Taliban berdiri di kota Ghazni, Afganistan, 14 Agustus 2021. Taliban kembali menguasai ibu kota setelah digulingkan dari Kabul 20 tahun lalu oleh Amerika Serikat setelah serangan 11 September 2001. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan yang terjadi di Afganistan saat ini membuat dunia internasional waswas. Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI di Kabul, terus memantau perkembangan eskalasi keamanan di Afghanistan.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha pada Senin, 16 Agustus 2021, mengatakan keselamatan dan kesehatan WNI termasuk staf KBRI menjadi prioritas utama.

Suasana arus keluar-masuk warga di Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 15 Agustus 2021. Gerbang ini dipadati oleh orang-orang yang kembali atau meninggalkan Afganistan setelah Taliban semakin mendekati Ibu Kota Kabul. REUTERS/Saeed Ali Achakzai

Advertising
Advertising

Mengantisipasi eskalasi di Afganistan, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kabul mengadakan town hall meeting secara virtual pada 14 Agustus 2021 dengan WNI yang menetap di Afganistan. Pertemuan virtual itu untuk memonitor kondisi dan menjelaskan langkah - langkah persiapan evakuasi.

Di Afganistan, terdapat 15 WNI yang telah melaporkan keberadaannya di negara itu dan semuanya dalam kondisi baik serta aman. WNI tersebut diantaranya bekerja sebagai ekspatriat, bekerja di Badan PBB dan menikah dengan warga Afganistan.

Sementara itu, misi diplomatik Indonesia di Kabul masih beroperasi. Belum terdapat rencana pemerintah untuk menutup misi tersebut. Misi akan dioperasikan oleh staf esensial, yang terdiri dari unsur diplomat maupun unsur keamanan.

Sebelumnya TOLONews pada Minggu, 15 Agustus 2021 mewartakan Presiden Afganistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negaranya setelah militan Taliban masuk ke Ibu Kota Kabul pada hari Minggu kemarin. Menurut sumber, ajudan dekat Presiden Ashraf juga telah meninggalkan Afganistan bersama Presiden. Presiden Ashraf menyerahkan wewenang untuk menyelesaikan krisis di negara itu kepada para pemimpin politik di Afganistan.

Baca juga: Gerilyawan Taliban Sudah Memasuki Ibu Kota Afganistan

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

23 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

23 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

2 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya