Muhyiddin Yassin Akan Mundur, Politik Malaysia dalam Ketidakpastian

Minggu, 15 Agustus 2021 14:53 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan mengundurkan diri pada hari Senin, menurut laporan surat kabar MalaysiaKini, setelah ia kehilangan mayoritas dukungan di parlemen Malaysia karena perselisihan dalam koalisi yang berkuasa.

Pengunduran diri itu, jika dikonfirmasi, akan mengakhiri 17 bulan penuh gejolak masa jabatan Muhyiddin Yassin, tetapi juga membawa lebih banyak ketidakpastian ke Malaysia ketika negara itu bergulat dengan lonjakan Covid-19 dan penurunan ekonomi.

Tidak segera jelas siapa yang dapat membentuk pemerintahan berikutnya karena tidak ada anggota parlemen yang memiliki mayoritas yang jelas di parlemen, atau apakah pemilu dapat diadakan di Malaysia di tengah pandemi.

Semua tergantung pada Raja Malaysia, Sultan Abdullah, untuk memutuskan apa yang terjadi selanjutnya, menurut Reuters.

Pada Ahad MalaysiaKini melaporkan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin akan mengajukan pengunduran dirinya kepada Yang di-Pertuan Agong besok.

Advertising
Advertising

Muhyiddin menyampaikan keputusannya saat bertemu dengan anggota parlemen Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) di markas Perikatan Nasional (PN) Ahad pagi, menurut Menteri di Departemen (Fungsi Khusus) Perdana Menteri Mohd Redzuan Md Yusof.

"Kami baru saja menyelesaikan rapat. Besok, akan ada rapat kabinet khusus. Setelah itu, dia akan menuju Istana Negara untuk mengajukan pengunduran dirinya," kata Redzuan kepada MalaysiaKini.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbicara selama sesi majelis rendah parlemen, di Kuala Lumpur, Malaysia 26 Juli 2021. [Departemen Informasi Malaysia/Famer Roheni/Handout via Reuters/Files]

Mohd Redzuan mengatakan Muhyiddin Yassin memberi tahu anggota partai tentang keputusannya untuk mengundurkan diri karena dia telah kehabisan semua opsi untuk mempertahankan pemerintah.

Muhyiddin Yassin berkuasa pada Maret 2020 dengan mayoritas tipis dan membentuk kabinet Perikatan Nasional. Tekanan terhadapnya meningkat baru-baru ini setelah beberapa anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), blok terbesar dalam koalisi yang berkuasa, menarik dukungan.

Perdana menteri selama berminggu-minggu menentang seruan untuk mundur dan mengatakan dia akan membuktikan mayoritasnya di parlemen melalui mosi tidak percaya pada bulan September.

Tetapi pada hari Jumat, Muhyiddin Yassin mengakui untuk pertama kalinya dia tidak memiliki mayoritas dan melakukan upaya terakhir untuk merayu oposisi dengan menjanjikan reformasi politik dan pemilihan dengan imbalan dukungan pada mosi percaya. Tawaran itu ditolak dengan suara mentah-mentah oleh oposisi.

Raja Malaysia memiliki kekuatan konstitusional untuk menunjuk seorang perdana menteri dari antara anggota parlemen terpilih berdasarkan siapa yang menurutnya dapat memimpin mayoritas. Dia menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri Malaysia tahun lalu setelah pengunduran diri mendadak Mahathir Mohamad.

Baca juga: Partai Oposisi Malaysia Tolak Tawaran Muhyiddin Yassin untuk Berkoalisi

MALAYSIAKINI | REUTERS

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya