Fakta Situasi Terkini di Afganistan dan Potensi Serangan Taliban ke Kabul

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Agustus 2021 08:00 WIB

Pemberontak Taliban merekam pesan setelah merebut Pul-e-Khumri, ibu kota provinsi Baghlan, Afganistan, yang diunggah 10 Agustus 2021. PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir, dan Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa sejak 1 Agustus sekitar 4.042 orang yang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan. Taliban membantah menargetkan atau membunuh warga sipil dan meminta penyelidikan independen. REUTERS/Taliban

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberontak Taliban telah merebut kota-kota terbesar kedua dan ketiga di Afganistan, dan sebuah kota di selatan Kabul. Sekarang Taliban mengincar ibu kota.

Berikut adalah beberapa fakta tentang potensi serangan ke ibu kota dan serangan sebelumnya, dikutip dari Reuters, 15 Agustus 2021.

SITUASI SAAT INI

Para pejabat AS mengatakan gerilyawan dapat bergerak dalam beberapa hari di kota itu, yang populasinya 5 juta orang semakin bertambah dengan ribuan orang melarikan diri ke bagian lain negara itu. Ribuan tentara dari Amerika Serikat dan Inggris diterbangkan untuk mengamankan bandara dan kedutaan besar mereka saat perwakilan diplomatik mulai mengevakuasi personel mereka.

Tentara Afganistan mengatakan mereka bersumpah untuk mempertahankan ibu kota dari Taliban.

Kabul meliputi area seluas sekitar 1.000 km persegi dan dikelilingi oleh pegunungan. Ada empat jalan utama menuju kota: dari Maidan Shahr di barat daya, Pul-e-Alam di selatan, Surobi di timur dan Bagram di utara.

Advertising
Advertising

Taliban merebut Pul-e-Alam pada hari Sabtu tanpa banyak perlawanan, kata seorang anggota dewan provinsi setempat.

Sementara Taliban mengatakan mereka hampir merebut Maidan Shahr. Mereka juga telah menduduki Ghazni, di jalan dari Maidan Shahr, dan memiliki kehadiran yang kuat di daerah sekitarnya. Mereka relatif kurang kuat di timur dan utara, meskipun situasinya bisa berubah dengan cepat.

SEJARAH SERANGAN KE KABUL

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]

Pada tahun 1996, Taliban menaklukkan Kabul dari aliansi Mujahidin dengan serangan melalui Surobi di timur. Pada saat itu Taliban telah merebut Jalalabad, sebuah kota timur dekat perbatasan dengan Pakistan dan melancarkan serangan dari sana. Setelah memenangkan pertempuran di Surobi, Taliban berbaris maju ke Kabul. Untuk saat ini, Jalalabad masih dikuasai pasukan pemerintah Afganistan.

Pada tahun 2001, pasukan yang didukung AS merebut kembali Kabul dengan serangan dari utara, memasuki kota melalui Bagram setelah rentetan serangan udara menewaskan ratusan milisi Taliban yang telah membentuk lingkaran pertahanan.

Pangkalan udara Bagram, 64 km utara Kabul, adalah aset militer negara yang paling signifikan dan merupakan pusat militer AS selama perang Afganistan 20 tahun sebelum mereka mengosongkannya sebulan yang lalu. Pangkalan itu sekarang berada di tangan militer Afganistan.

PEMBICARAAN

Taliban tidak memiliki kekuatan udara dan telah menggunakan artileri dan roket diikuti dengan serangan darat saat merebut kota-kota lain dan ibu kota provinsi dalam beberapa pekan terakhir.

Pertempuran berdarah untuk Kabul dapat dihindari jika solusi politik dicapai antara pemerintah dan Taliban.

Pemberontak bersikeras mereka tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani

Ashraf Ghani tidak menunjukkan kecenderungan untuk mundur. Pada hari Sabtu, dia mengatakan sedang dalam pembicaraan mendesak dengan para pemimpin lokal dan mitra internasional dan bahwa integrasi kembali pasukan Afganistan dan pertahanan adalah prioritasnya saat ini.

Qatar mengatakan telah mendesak Taliban untuk menghentikan baku tembak dan menarik kembali serangan mereka di Afganistan selama pertemuan antara menteri luar negeri Qatar dan perwakilan utama Taliban di Doha pada Sabtu.

Baca juga: Taliban di Gerbang Menuju Kabul, Presiden Afganistan Adakan Pembicaraan Darurat

REUTERS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

34 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

51 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya