Afghanistan di Ambang Perang Saudara, PBB Minta Taliban Hentikan Serangan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Agustus 2021 17:25 WIB

Humvee milik Pasukan Khusus Afghanistan hancur dalam bentrokan hebat dengan militan Taliban selama misi penyelamatan seorang petugas polisi yang terkepung di sebuah pos pemeriksaan, di provinsi Kandahar, Afghanistan, 13 Juli 2021. Konvoi pasukan khusus Afghanistan diserang oleh militan Taliban di provinsi selatan Kandahar. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa PBB Antonio Guterres meminta Taliban segera menghentikan serangan di Afghanistan. Ia memperingatkan bahwa Afghanistan di ambang perang saudara.

"Ini adalah saat untuk menghentikan serangan dan memulai negosiasi serius. Ini adalah momen untuk menghindari perang saudara yang berkepanjangan atau isolasi Afghanistan," kata Guterres kepada wartawan di New York, Mumat, 13 Agustus 2021.

Gerilyawan Taliban telah merebut kota-kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan ketika pasukan pemerintah runtuh. Taliban juga kian dekat ke ibu kota negara, Kabul.

Guterres meminta semua pihak berbuat banyak untuk melindungi warga sipil. Dia mengatakan sangat terganggu oleh indikasi awal bahwa Taliban memberlakukan pembatasan ketat terhadap hak asasi manusia di daerah yang dikuasai terutama yang menargetkan perempuan dan jurnalis.

"Sangat mengerikan dan memilukan melihat laporan tentang hak-hak gadis dan wanita Afghanistan yang diperoleh dengan susah payah direnggut," katanya.

Advertising
Advertising

Di bawah pemerintahan Taliban antara tahun 1996 dan 2001, perempuan tidak bisa bekerja, anak perempuan tidak diizinkan bersekolah dan perempuan harus menutupi wajah mereka atau ditemani kerabat laki-laki jika mereka ingin keluar dari rumah.

PBB sedang mengevaluasi situasi keamanan di Afghanistan dari jam ke jam. Selain itu PBB memindahkan beberapa staf ke ibu kota Kabul meski belum namun belum mengevakuasi stafnya. PBB memiliki 3.000 staf nasional dan 300 staf internasional di Afghanistan.

Sejumlah negara telah menutup kedutaan besarnya dan mengevakuasi staf mereka.
Amerika Serikat mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan untuk membantu mengevakuasi staf dan wargan negaranya dari Afghanistan.

Staf kedutaan dan Inggris mengerahkan sekitar 600 tentara untuk membantu warganya pergi dari Afghanistan. Kedutaan besar lainnya, termasuk Belanda, Jerman dan Norwegia juga sudah memindahkan staf mereka di sana.

Baca: Taliban Tangkap Singa Herat Ismail Khan, Komandan Milisi Veteran Afghanistan

REUTERS

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya